Jakarta (ANTARA) - Saat ini Jakarta sudah harus mengambil peran di kancah literasi dunia, kata  Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat membuka konferensi pers Jakarta International Literary Festival di Balairung Balai Kota DKI Jakarta, Senin.

“Jakarta telah jadi simbol percakapan penumbuhan budaya Indonesia, sastrawan dari lintas suku berkarya di Jakarta dan kini kita perlu tonjolkan lebih jauh lagi Jakarta dalam konteks dunia,” kata Anies.

Oleh karena itu penyelenggaraan JILF pertama ini diharapkan bisa menjadi ajang berbaur dan bibit untuk menonjolkan bakat serta karya potensial dari para penulis Asia-Afrika atau yang sering dikenal sebagai negara-negara Selatan.

“Diharapkan bisa melahirkan ekosistem sehat yang bisa memfasilitasi lahirnya pelaku kaliber dunia untuk hadir dan berkembang bersama,” ucap dia.

Lebih jauh Anies juga berharap acara ini tak hanya digelar sekali tetapi menjadi agenda rutin Jakarta di tahun-tahun ke depan.

Apalagi posisi Jakarta sebagai salah satu kota besar di negara Selatan yang layak menjadi pertimbangan penyelenggaraan festival ini di tahun-tahun berikutnya.

“Semoga acara ini bisa membuka kesempatan mengintensifkan dialog, tukar pikiran, tukar gagasan untuk mewujudkan perdamaian dunia sesuai amanat konstitusi,” ucap dia.

Baca juga: Padang Panjang hadirkan penulis buku laris tumbuhkan minat baca

Baca juga: Dongeng mempercepat literasi pada tumbuh kembang anak

Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019