lulusan ISI Denpasar langsung kerja dan berwirausaha sesaat setelah diwisuda atau lulus
Denpasar (ANTARA) - Institut Seni Indonesia Denpasar memajang karya tugas akhir mahasiswa di sejumlah tempat umum dan sekaligus menggelar ujian tulis di masing-masing tempat pameran.

"Tempat pameran tugas akhir mahasiswa dari tujuh jurusan (prodi) di Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ISI Denpasar berbeda-beda, disesuaikan dengan karya yang dihasilkan," kata Dekan FSRD ISI Denpasar Dr AA Gde Bagus Udayana, S.Sn, MSi, di Denpasar, Rabu.

Untuk Jurusan Seni Rupa Murni misalnya, karya dipajang di Denpasar Art Space; Jurusan Kriya di Museum Pendet Ubud, Kabupaten Gianyar; Jurusan Desain Interior di Kulidan Kitchen, Gianyar; serta Jurusan Desain Komunikasi Visual dan Fotografi di Musuem Jnana Tilem.

Sementara karya mahasiswa Jurusan Televisi dan Film, menggunakan dua tempat yakni laboratorium kampus dan "outdoor". Sedangkan Jurusan Desain Mode memperagakan rancangan busananya di salah satu gedung kampus.

Menurut Udayana, tugas akhir inovatif ini bertujuan mendekatkan FSRD ISI Denpasar dengan masyarakat. Dengan demikian, masyarakat atau "stakeholder" mengetahui potensi yang dimiliki FSRD ISI Denpasar di puncak masa akademik mahasiswanya di kampus.

"Semuanya mengundang pakar di bidang masing-masing. Secara tidak langsung, kami juga ingin menyampaikan pesan ke publik, ini lho karya mahasiswa kami," ucap Udayana.

Udayana optimistis karya tugas akhir peserta didiknya yang dilalui dengan proses panjang dapat diterima dan menjadi kebutuhan dari para pemangku kepentingan.

"Melalui pameran ini, kami pun berharap menarik minat masyarakat untuk kuliah di FSRD ISI Denpasar sehingga semakin dikenal masyarakat luas," ujarnya.

Sementara itu, Rektor ISI Denpasar Prof Dr I Gede Arya Sugiartha, SSKar, MHum, secara khusus memuji karya tugas akhir mahasiswa. Berdasarkan pengalamannya, hampir tidak ada jebolan dari institusi setempat yang menganggur.

Ribuan alumnusnya telah menyebar menjadi abdi negara, seniman, akademisi serta pelaku usaha kreatif.

Menurut Prof Arya, data tersebut membuktikan lulusan ISI Denpasar memiliki kompetensi seimbang antara ilmu seni (teori) dan praktik melalui karya yang dihasilkan.

"Lulusan ISI Denpasar langsung kerja dan berwirausaha sesaat setelah diwisuda atau lulus," katanya.

Baca juga: Gubernur Bali rekrut tenaga bidang seni ditempatkan di tiap desa adat
Baca juga: ISI Denpasar pamerkan hasil karya terbaik mahasiswa kepada publik
Baca juga: ISI Denpasar juarai Festival Film Surabaya 2019

Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019