Jayapura (ANTARA) - Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Yoshua Sembiring memastikan saat ini tidak ada warga Nduga yang mengungsi karena bila ada masyarakat yang mengungsi pasti sudah ditangani TNI-Polri.

Saat ini tidak ada laporan tentang warga Nduga yang mengungsi seperti halnya yang beredar di media sosial karena bila ada pasti segera ditangani.

“TNI-Polri tidak mungkin berpangkutangan bila memang terjadi pengungsian karena pasti segera membantu dan menanganinya seperti halnya saat terjadi banjir bandang di Kabupaten Jayapura, Maret lalu,” kata Mayjen TNI Yoshua Sembiring di Jayapura, Senin.

Mantan Kasdam Siliwangi mengakui, sudah menghubungi berbagai pihak termasuk memerintahkan anggota untuk mengecek seperti di Wamena dan Lanny Jaya namun hingga kini tidak ada data yang terkait kasus tersebut.

Bila ada pengungsian maka TNI-Polri akan segera mendirikan tenda dan dapur umum sehingga dapat meringankan beban masyarakat.

"Memang ada warga yang meninggalkan kampung halamannya, itu dikarenakan beberapa faktor di antaranya mereka ingin berkunjung ke sanak saudara atau ingin bersekolah mengingat banyak guru yang sudah meninggalkan sekolah dan tidak ingin mengajar,"  kata Mayjen TNI Sembiring.

KKSB yang beroperasi di kawasan Kabupaten Nduga, tercatat melakukan beberapa kali penyerangan terhadap warga sipil dan aparat keamanan di antaranya bulan Oktober 2018 dilaporkan terjadi kasus pemerkosaan terhadap guru yang bertugas di Distrik Mapnduma. Awal Desember 2018, terjadi penyerangan terhadap karyawan PT Istaka Karya hingga menewaskan 16 orang dan lima dilaporkan hilang.

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019