Waspadai angin kencang mencapai 20 knot berpeluang terjadi di perairan Sorong, Raja Ampat dan Perairan Fakfak-Kaminan
Jayapura (ANTARA) - Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah V Jayapura, Provinsi Papua mengingatkan nelayan dan nakhoda kapal mewaspadai angin kencang yang berlaku sejak Minggu (28/7) selama 24 jam mulai pukul 09.00 WIT di perairan Papua.

"Waspadai angin kencang mencapai 20 knot berpeluang terjadi di perairan Sorong, Raja Ampat dan Perairan Fakfak-Kaminan. Untuk itu nelayan dan nakhoda kapal diharapkan berhati-hati," kata Kepala BBMKG Wilayah V Jayapura, Petrus Demon Sili di Jayapura, Minggu (28/7).

Petrus menyebutkan, pihaknya berharap perahu nelayan, nakhoda kapal Tongkang, Kapal Ferry dan kapal berukuran besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.

"Untuk perahu nelayan diharapkan mewaspadai kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter," katanya.

Baca juga: Hilangnya Helikopter bertepatan dengan munculnya awan cumulonimbus

Selanjutnya, kata dia, untuk nakhoda kapal tongkang diharapkan memperhatikan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.

Kemudian, lanjut dia, nakhoda kapal Ferry pihaknya berharap memperhatikan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.

"Sedangkan kapal berukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar diharapkan memperhatikan kecepatan angin lebih dari 12 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter," katanya.

Petrus memohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di sekitar pesisir pantai lalu sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar selalu waspada.

Ia menambahkan, informasi prakiraan cuaca pelayaran pada Minggu, 28 Juli 2019 itu dikeluarkan oleh stasiun meteorologi Sorong, stasiun meteorologi Biak, dan stasiun meteorologi Merauke.

Baca juga: Gempa bumi 4,6 SR guncang Kabupaten Mamberamo Tengah
Baca juga: Gempa 4,8 SR guncang Kabupaten Jayapura

Pewarta: Musa Abubar
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019