JCH Barito Utara ini bergabung dengan JCH dari Kabupaten Kabupaten Barito Selatan, Sukamara, Kota Palangka Raya dan petugas Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) Provinsi, TPHD Barito Selatan, serta petugas kloter dengan jumlah 325 orang.
Muara Teweh (ANTARA) - Sebanyak 127 calon haji (Calhaj) asal Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, yang tergabung dalam kelompok terbang 18 dan masuk gelombang II, dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci Mekkah Al-Mukarramah pada 3 Agustus 2019.

"Tahun ini jamaah calon haji  (JCH) asal Barito Utara tergabung dalam kloter 18 bersamaan berangkatnya menggunakan pesawat Garuda dengan tujuan Jeddah dari Bandara Embarkasi Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada Sabtu (3/8) sekitar pukul 23.15 WIB," kata Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Barito Utara Masdulhaq di Muara Teweh, Selasa (16/7).

Menurut Masdulhaq, JCH Barito Utara ini bergabung dengan JCH dari Kabupaten Kabupaten Barito Selatan, Sukamara, Kota Palangka Raya dan petugas Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) Provinsi, TPHD Barito Selatan, serta petugas kloter dengan jumlah 325 orang.

Baca juga: Seorang calon haji asal Papua batal berangkat karena hamil

JCH Barito Utara ini, kata dia, akan dilepas Bupati Nadalsyah pada Jumat (2/8) pagi sekitar pukul 09.00 WIB, di halaman kantor bupati setempat langsung menuju Embarkasi Banjarmasin menggunakan transportasi jalan darat empat unit bus pulang pergi yang di carter dan makan dibantu pemerintah daerah.

"Tahun ini keberangkatan haji Barito Utara melalui jalan darat dari Muara Teweh - Banjarmasin, tidak sama pada tahun lalu menuju embarkasi antara Bandara Tjilik Riwut," katanya.

JCH dijadwalkan kembali ke Tanah Air atau tiba di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin dari Bandara Jeddah tanggal 14 September 2019 pagi pukul 10.55 Wita.

"Kita harapkan kepada JCH menjaga kesehatan sebelum berangkat ke Tanah Suci," ujarnya.

Pemprov Kalteng menyebutkan JCH tahun 2019 gagal berangkat menggunakan pesawat terbang melalui embarkasi antara Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya menuju embarkasi Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, karena tidak ada kesepakatan terkait harga carter pesawat terbang dengan maskapai.

"JCH tahun ini diberangkatkan melalui jalur darat menggunakan bus menuju Banjarmasin, sebab embarkasi antara gagal dilaksanakan," kata Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Sapto Nugroho.

Baca juga: Seorang calon haji Banten meninggal akibat serangan jantung

Pewarta: Kasriadi
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019