Surabaya (ANTARA) - Direktur Eksekutif Surabaya Consulting Group (SCG) Didik Prasetiyono menilai anggota DPRD Kota Surabaya tiga periode, M. Machmud, mempunyai modal elektoral berupa perolehan suara yang tinggi di Pileg 2019 atau mencapai 19 ribu suara untuk maju di Pilkada Surabaya 2020.

"Caleg terpilih dengan suara terbanyak merupakan potensi bagi partai-partai untuk menjadi modal awal pemenangan kontetasi pilkada karena mereka berpengalaman dalam penguasan elektoral wilayah," kata Didik Prasetiyono  di Surabaya, Kamis.

Baca juga: Cawali Surabaya Independen Sholeh targetkan 135 ribu KTP empat bulan
Baca juga: Memasangkan tokoh NU-Muhammadiyah di Pilkada Surabaya 2020 tidak mudah


Menurut dia, semua partai yang memperoleh kursi di DPRD Surabaya berpotensi untuk mencalonkan pasangan calon  berkoalisi dengan partai lainnya.

Koalisi dapat dibentuk dengan partai atau gabungan partai yang memiliki kursi 20 persen atau setara 10 kursi, dan juga bisa dibentuk oleh partai atau gabungan partai yang memiliki suara 25 persen atau setara 366.719 suara.

Dalam konteks Partai Demokrat Surabaya, lanjut dia, yang memperoleh empat kursi DPRD Surabaya dengan total suara partai sebanyak 78.263, maka dibutuhkan bergabung dengan partai lain untuk memenuhi syarat pencalonan.

Didik mengatakan koalisi masih sangat terbuka mengingat semua partai di Kota Surabaya tidak mencukupi untuk mencalonkan diri tanpa bergabung dengan partai lainnya.

Hanya PDI Perjuangan Surabaya yang tidak memerlukan koalisi untuk memenuhi syarat pencalonan karena memperoleh 15 kursi di Pemilu 2019.

Baca juga: Wabup Lamongan jajaki kemungkinan maju Pilkada Surabaya 2020

"Yang menarik adalah perolehan caleg terpilih M. Machmud, memperoleh suara termasuk yang banyak, yaitu 19 ribu suara. Ini dapat menjadi modal elektoral dalam pemilihan kepala daerah," katanya.

Ia menilai Pilkada Surabaya akan menarik melihat perkembangan nama-nama yang muncul dan telah mendeklarasikan diri untuk maju, semua partai tentunya akan melihat elektabilitas kandidat dengan survei awal menjadi pertimbangan penentuan calon.

"Semua partai tentu ingin menang dan pertarungan kecermatan dalam memilih calon yang dicalonkan akan menjadi kunci kemenangan dalam Pilkada Surabaya," ujarnya.

Sejauh ini, kata dia, SCG melihat belum ada calon yang mempunyai keteguhan elektabilitas seperti yang dimiliki Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, dan justru ini menjadi sangat terbuka bagi semua calon untuk ikut meramaikan Pilkada Surabaya.

Baca juga: Mantan vokalis Boomerang Roy dapat dukungan maju Pilkada Surabaya

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Eddy K Sinoel
Copyright © ANTARA 2019