Jayapura (ANTARA) - Warga di Jayapura, Papua mengeluhkan adanya pemadaman aliran listrik tidak terjadwal yang terjadi sejak Sabtu (29/6) di kabupaten hingga Kota Jayapura hingga Selasa (2/7).

Zen Madi, salah seorang warga Dok V Jayapura, Selasa, mengatakan pihaknya menyayangkan tidak adanya pengumuman secara resmi kepada masyarakat terkait pemadaman listrik tersebut.

"Sebaiknya PLN memberikan pengumuman secara resmi di media atau menempel info pemadaman di pusat-pusat kota atau tempat beraktivitas masyarakat, sehingga informasinya cepat sampai atau cepat diketahui oleh warga," katanya pula.

Menurut Zen, dengan adanya pemadaman listrik tidak terjadwal tersebut membuat penjual gorengan seperti dirinya tidak dapat membuat adonan atau campuran bahan yang menggunakan listrik seperti blender, dan menimbulkan kerugian tersendiri atas waktu serta tenaga.

Senada dengan Zen Madi, Amos Dai mengatakan pemadaman listrik tidak terjadwal membuat aktivitas yang seharusnya dilakukan menggunakan tenaga listrik terganggu.

"Apalagi dengan listrik yang padam lalu nyala, setengah jam kemudian padam lagi membuat alat elektronik dikhawatirkan rusak," katanya pula.
Baca juga: PLN perbaiki sistem suplai bahan bakar PLTMG Holtekamp Papua

Amos menjelaskan, ditambah dengan jika di kantor pekerjaan tidak bisa dilaksanakan karena listrik padam dan ketika dibawa pulang ke rumah ternyata listrik juga padam dan baru menyala kembali tengah malam, hal tersebut sangat mengganggu.

Juru Bicara PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat Septian Pujiyanto menjelaskan, sehubungan dengan adanya gangguan di sisi pembangkit, pihaknya sedang melakukan perbaikan pada Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Holtekamp, sehingga mengalami defisit daya sekitar 8-19 MW.

"Kami memohon maaf kepada seluruh masyarakat dan pelaku bisnis di Jayapura serta sekitarnya atas pemadaman yang terjadi," katanya pula.

Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019