Dari domestik, investor bersikap hati-hati menjelang pengumuman pilpres besok
Jakarta (ANTARA) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu sore ditutup melemah jelang pengumuman hasil sengketa pilpres oleh Mahkamah Konstitusi pada Kamis (27/6).

IHSG ditutup melemah 9,96 poin atau 0,16 persen ke posisi 6.310,49. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 2,8 poin atau 0,28 persen menjadi 1.001,13.

Analis Indopremier Sekuritas Mino di Jakarta, Rabu, mengatakan, pelemahan IHSG juga dipengaruhi oleh adanya pernyatan dari Gubernur The Fed Jerome Powell yang menyatakan akan "wait and see' terhadap kebijakan suku bunga acuan.

"Ini sedikit menurunkan ekpektasi penurunan suku bunga di bulan Juli. Dari domestik, investor bersikap hati-hati menjelang pengumuman pilpres besok," ujar Mino.

Selain itu, terkoreksinya rupiah dan sebagian besar komoditas juga menjadi tambahan sentimen negatif di pasar.

Dibuka menguat, IHSG sempat nyaman berada di teritori positif sebelum akhirnya melemah 1,5 jam jelang penutupan bursa saham.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli asing bersih atau "net foreign buy" sebesar Rp400,49 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 53.123 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 15,25 miliar lembar saham senilai Rp8,55 triliun. Sebanyak 181 saham naik, 225 saham menurun, dan 127 saham tidak bergerak nilainya.

Sementara itu, bursa regional antara lain indeks Nikkei melemah 107,22 poin (0,51 persen) ke 21.086,59, indeks Hang Seng menguat 36 poin (0,13 persen) ke 28.221,98, dan indeks Straits Times melemah 3,02 poin (0,09 persen) ke posisi 3.301,25.

Baca juga: IHSG hari ini diprediksi bergerak variatif, namun berpotensi negatif
Baca juga: IHSG dibuka menguat 3,37 poin menjadi di atas 6.300

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019