Aceh Besar (ANTARA) - Kantor Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) di Jakarta, akan menggelar forum silaturahmi Aceh Meusapat pada 30 Juni 2019 untuk membicarakan berbagai program terkait investasi, pengembangan dan kemajuan provinsi ini di masa mendatang.

"Provinsi Aceh kaya akan sumber daya alam, sejarah dan budaya dan pada abad 16 mampu memegang peran penting sebagai kekuatan ekonomi regional di kawasan Asia Tenggara dan melalui silaturrahmi ini kita akan berdiskusi untuk kemajuan Aceh di masa mendatang," kata Kepala BPPA, Almuniza dalam keterangannya yang diterima di Aceh, Selasa.

Menurut dia, kegiatan tersebut akan mampu membangkitkan kembali semangat kegemilangan Aceh pada masa lalu beserta potensi ekonomi, kemandirian, kemakmuran dan kesejahteraan masyarakatnya.

"Aceh memiliki kekhususan melalui Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 Tentang Pemerintahan Aceh, di mana provinsi ini memiliki peluang dan instrumen yang dapat dimanfaatkan untuk membangun perekonomian secara berkesinambungan,” katanya.

Kegiatan tersebut akan menghadirkan sekitar 500 tamu undangan dari berbagai elemen masyarakat dari berbagai profesi, disiplin ilmu dan akan dilangsungkan di Kantor BPPA Menteng, Jakarta Pusat.

Ia menambahkan kegiatan tersebut akan dihadiri langsung oleh Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah dan akan menghadirkan para pembicara masing-masing Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Aceh, Zainal Arifin Lubis, Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Dr Hamman Riza, M.Sc, Rektor Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Prof Syamsul Rizal dan Kapala Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Aceh, Sabri Basyah.

"Kami juga berharap berbagai komponen masyarakat Aceh yang ada di Jakarta khususnya dapat hadir pada kegiatan ini guna memberikan masukan bersifat konstruktif demi pembangunan Aceh lebih baik," katanya.

Baca juga: Amerika Serikat tertarik kembangkan investasi di Aceh
Baca juga: Investasi pabrik baru Semen Indonesia di Aceh Rp5,6 triliun
Baca juga: Legislator pertanyakan capaian investasi Aceh

 

Pewarta: M Ifdhal
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019