Di RSUD Paniai malaria mendominasi penyakit di daerah itu, yakni dengan 52 kasus atau 7,64 persen.
Jayapura (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Paniai, Provinsi Papua mencatat sebanyak 52 kasus malaria terjadi di daerah itu sejak Januari-Mei 2019 atau yang tertinggi di antara penyakit lainnya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ( P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Papua, dr Aaron Rumainum kepada ANTARA di Jayapura, Jumat, mengatakan dari laporan yang diterima pihaknya, di RSUD Paniai malaria mendominasi penyakit di daerah itu, yakni dengan 52 kasus atau 7,64 persen.

Selanjutnya, penyakit diare menduduki urutan kedua dengan jumlah kasus yakni 45 kasus atau 6,61 persen. Kemudian TB paru-paru 30 kasus atau 4,41 persen.

Kemudian, kata dia, pneumonia dengan jumlah kasus sebanyak 29 kasus atau 4,26 persen. Penyakit broncopneumonia 28 kasus atau 4,11 persen.

Penyakit anemia sebanyak 28 kasus atau 4,11 persen, penyakit malnutrisi sebanyak 28 kasus atau 3,38 persen.

"Tak hanya itu, ada juga penyakit peningkatan enzim transminaze sebanyak 18 kasus atau 2,64 persen," katanya.

Selain itu,  ada juga penyakit HLWA 10 kasus atau 1,47 persen, sementara diagnosis penyakit lainnya sebanyak 388 kasus atau 57,05 persen.

"Laporan kasus penyakit yang sama juga dilaporkan oleh RSUD Youwari di Sentani, Kabupaten Jayapura. RSUD lainnya, hingga kini belum memberikan laporan terkait kasus-kasus penyakit yang ditangani," katanya.

Aaron berharap kepada masing-masing RSUD Jayapura, RSUD Abepura dan sejumlah RSUD lainnya di masing-masing kabupaten memberikan laporan penyakit dominan yang dianggap banyak membunuh masyarakat/banyak diderita.


Baca juga: Dinkes Papua minta berbagai pihak dukung pengendalian malaria

Baca juga: Kabupaten/kota penyelenggara PON XX diminta kontrol malaria

Baca juga: Merauke fokus pemberantasan malaria jelang PON XX

Baca juga: Terserang malaria, TNI bantu evakuasi pasien ke Puskesmas Ubrub Keerom-Papua

Pewarta: Musa Abubar
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019