Karawang (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mewaspadai dan memantau lonjakan pendatang pascalebaran dengan mengoptimalkan operasi simpatik dokumen kependudukan.

"Operasi ini penekanannya agar warga Karawang tertib administrasi kependudukan," kata Kepala Disdukcapil setempat Yudi Yudiawan, di sela operasi simpatik dokumen kependudukan di Terminal Klari, Karawang, Selasa.

Ia menyatakan selama beberapa hari ke depan pihaknya akan mengoptimalkan operasi simpatik. Sasarannya terminal, kos-kosan dan mal.

Hal tersebut dilakukan karena diprediksi akan terjadi penambahan penduduk Karawang sekitar 10 persen pascalebaran.

Pada operasi dokumen kependudukan tersebut, pihak Disdukcapil setempat mengarahkan agar para pendatang memperhatikan dokumen kependudukan.

Sementara itu, Disdukcapil Karawang mencatat sejak Januari hingga awal Juni 2019 tercatat 10 625 warga pendatang.

Jumlah itu diperkirakan akan bertambah karena pascalebaran ini diprediksi terjadi penambahan penduduk sekitar 10 persen.

Sementara selama setahun 2018, jumlah warga pendatang di Karawang mencapai 27.050 orang. Warga Karawang kini tercatat 2.271.960 orang.

Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019