Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur menjaga tradisi halalbihalal pada hari pertama masuk kerja dengan melakukan ritual salam-salaman dengan seluruh unsur aparatur sipil negara (ASN) di halaman kantor Pemkab setempat, Senin.

Acara yang dimulai pukul 07.00 WIB itu diawali dengan kegiatan apel pagi sebentar.
Setelah pengarahan sejenak dari pembina apel, ritual salam-salaman tanda saling bermaafan pun dimulai.

Plt Bupati Tulungagung Maryoto Bhirowo beserta istri, Sekda Indra Fauzi dan jajaran Kepala OPD mengawali kegiatan sungkeman tersebut yang diikuti seluruh ASN dengan berbaris mengular laiknya antrian menunggu giliran bersalaman.
Suasana halal bihalal di halaman Pemkab Tulungagung, Senin (10/6) (foto Destyan Sujarwoko/Antarafoto Jatim)

Acara halalbihalal kemudian ditutup dengan makan bersama sebelum semua ASN melakukan aktivitas rutin layanan publik seperti hari biasa.

"Kalau tadi banyak yang telat (saat apel), ya kami toleransi lah. Tidak apa-apa karena apel ini tadi sengaja kami buat telat waktu jadi mungkin ada yang terlambat," kata Plt Bupati Maryoto Bhirowo.

Namun ia menegaskan bahwa seluruh ASN wajib masuk kerja dan beraktivitas seperti biasa. Tidak boleh ada yang membolos, atau izin alasan apapun kecuali benar-benar sakit yang disertai bukti keterangan medis yang bisa diterima.

"Kalau sampai ada yang membolos, tidak masuk kerja atau tekat sekalipun tentu akan ada mekanisme sanksi yang akan kami berlakukan secara ketat," ujarnya.

Maryoto menjelaskan, sanksi yang akan diambil untuk ASN yang bolos atau tekat masuk kerja adalah pemotongan uang tambahan penghasilan pegawai (TPP) yang besarannya tergantung golongan dan jabatan.
Plt Bupati Tulungagung Maryoto Bhirowo melakukan inspeksi mendadak di Dinas Pendidikan Kab Tulungagung, Senin (10/6) (Ist/humas Pemkab Tulungagung)

Para ASN yang ketahuan membolos juga akan diberi sanksi pembinaan yang dilakukan Badan Kepegawaian Daerah (BKD).

"Untuk sanksi sudah pasti kami berikan kepada ASN yang membolos. Itu kan sudah ada regulasi yang mengaturnya. Tinggal jalankan," katanya.

Untuk memastikan, Maryoto secara acak sempat melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah OPD, salah satunya ke Dinas Pendidikan.

Aktivitas layanan publik dan kegiatan keadministrasian juga terpantau mulai berjalan normal.

Meski belum bisa dikatakan optimal, karena sebagian besar ASN dan pegawai kontrak/honorer masih terbawa suasana Lebaran. 
 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019