Kairo (ANTARA) - Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi, yang berbicara mengenai rencana perdamaian Timur Tengah oleh Amerika Serikat, mengatakan pada Minggu bahwa negaranya tidak akan menerima hal-hal yang bertentangan dengan kehendak rakyat Palestina.

Berbicara setelah berbuka puasa di sebuah hotel di Kairo, Sisi juga tampaknya menolak saran bahwa Mesir bisa saja memberikan konsesi sebagai bagian dari rencana AS tersebut.

Kerangka kerja, yang masih berbentuk rancangan dan digadang-gadang oleh Presiden AS Donald Trump sebagai "kesepakatan abad ini", mengesampingkan solusi dua negara untuk mengakhiri konflik antara Israel dan Palestina, menurut sumber dari pihak Palestina dan Arab.

Berdasarkan rencana tersebut, nantinya Gaza akan diperluas hingga ke bagian Sinai utara, di bawah kendali Mesir, kata pejabat Palestina kepada Reuters.

Terkait rencana AS, Sisi menegaskan bahwa "Mesir tidak akan menerima hal-hal yang tak diinginkan oleh rakyat Palestina."

"Anda bertanya bagaimana ceritanya dan apa yang dipikirkan Sisi, dan apakah ia akan menyerahkan apapun kepada siapapun," tampaknya mengacu pada laporan bahwa Mesir kemungkinan diminta untuk merelakan sejumlah daerah di Sinai yang berbatasan dengan perbatasan Gaza menjadi bagian dari kesepakatan.
"Bisakah Anda bayangkan bahwa saya akan menyerahkan sesuatu. ... Tapi, kenapa?"

Sumber: Reuters
Baca juga: Presiden Mesir bicara dengan Palestina dan Israel soal Gaza
​​​​​​​
Baca juga: Abbas kembali tolak rencana perdamaian AS bagi Timteng
​​​​​​​
Baca juga: AS tak bisa lagi jadi mediator perdamaian, kata Abbas

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019