Program pelatihan tenaga teknisi mesin tersebut berlangsung selama 25 hari
Pontianak (ANTARA) - PLN Kalimantan Bagian Barat (Kalbagbar) terus berupaya untuk meningkatkan keterampilan dan perbaikan ekonomi bagi warga yang berada di sekitar proyek pembangunan PLTU Bengkayang (2x50 MW) dan PLTU 2 Kalbar (2x27,5 MW) melalui Loka Latihan Kerja Usaha Kecil dan Menengah (LLK-UKM) untuk menghasilkan tenaga teknisi mesin di Kota Singkawang.

"Program pelatihan tenaga teknisi mesin tersebut berlangsung selama 25 hari. Kegiatan pelatihan diikuti oleh 25 orang peserta yang berasal dari lima dusun di Kecamatan Sei Raya Kepulauan dan juga dari satu dusun di Kecamatan Singkawang Selatan," ujar Manager Pertanahan PLN Kalbagbar, Rajuni Rahim di Pontianak, Kalimantan Barat, Senin.

Ia menjelaskan bahwa selain mendapatkan pelatihan dan nantinya peserta dibekali dengan sertifikat kompetensi teknisi tenaga mesin.

"Para peserta yang notabene belum memiliki pekerjaan tetap ini juga mendapatkan seperangkat tools kit yang dapat digunakan sebagai modal usaha awal dalam bekerja khususnya di dunia usaha perbengkelan otomotif," kata dia.

Bantuan program pelatihan ini, lanjut dia, merupakan bentuk upaya kepedulian PLN terhadap kesejahteraan warga di sekitar proyek.

“Kami berharap bantuan ini dapat menjadi bekal bagi rekan-rekan dalam menjalani kehidupan di kemudian hari dan semakin membuka peluang serta kesempatan pekerjaan lebih luas lagi,” kata dia.

Salah satu peserta, Tegar Pangestu (19) mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat baginya karena selain menambah pengetahuan dan keterampilan, kegiatan ini dapat menjadi bekal bagi lulusan sekolah menengah pertama ini untuk mencari pekerjaan. Ia juga berterima kasih kepada PLN yang telah melaksanakan kegiatan pelatihan ini.

Senada dengan Fahri Husaini (28), pemuda asal Dusun Tanjung Gundul ini menyatakan dirinya sangat bersemangat dan tertarik dalam menjalani pelatihan ini.

"Kami sangat berterima kasih kepada PLN dan bertekad untuk setidaknya dapat membuka bengkel di masa depan," kata dia.

 

Pewarta: Dedi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019