Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Korban banjir bandang Desa Bangga Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, berharap pemerintah membangunkan hunian sementara setelah banjir menghantam wilayah tersebut pada 28 April 2019.

"Saat ini warga di tenda di Dusun Tiga Desa Bangga," ucap Abdullah, salah satu korban banjir bandang Desa Bangga, Selasa. Dia mengakui bahwa warga berharap ada bantuan pemerintah untuk membangunkan hunian sementara bagi mereka.

Hal itu karena seluruh rumah warga yang terlanda banjir bandang di sertai lumpur tidak dapat lagi di tempati. Di sisi lain, ada informasi yang beredar di masyarakat bahwa warga tidak di perkenankan lagi kembali dikarenakan di bagian hulu desa itu tepatnya di gunung telah terjadi kubangan besar yang sewaktu-waktu bila hujan berpotensi banjir. 

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, mengupayakan penyediaan hunian sementara (huntara) bagi korban banjir bandang 28 April di Kecamatan Dolo Selatan dan Kecamatan Gumbasa.

"Sama seperti peristiwa 28 September 2018 lalu, otomatis mereka, warga yang korban banjir bandang berharap dibangunkan huntara," kata Bupati Sigi Mohammad Irwan Lapatta di Sigi.

Irwan mengatakan dia akan melaporkan kondisi korban banjir ke pemerintah pusat, sekaligus menyampaikan usulan warga mengenai upaya pemulihan pasca-bencana.
Pemerintah Sigi juga telah berupaya menyediakan lokasi lahan relokasi korban bencana banjir bandang kurang lebih seluas 11 hektare.
 
Kondisi permukiman warga Desa Bangga Kecamatan Dolo Selatan pascabanjir di sertai lumpur 28 April 2019 (ANTARA/Muhammad Hajiji)

Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019