Kami masyarakat di wilayah perbatasan dengan negara Filipina meminta kepada elite politik bangsa agar segera melakukan rekonsiliasi demi persatuan bangsa
Tahuna, Sulut (ANTARA) - Masyarakat yang ada di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara meminta elite politik segera melakukan rekonsiliasi pascapemilihan umum.

"Kami masyarakat di wilayah perbatasan dengan negara Filipina meminta kepada elite politik bangsa agar segera melakukan rekonsiliasi demi persatuan bangsa," kata Amrosius Makasar di Tahuna, Minggu.

Menurut ketua Forum Kerukunan Antar-Umat Beragama (FKAUB) Sangihe ini, pentingnya rekonsiliasi elite politik agar perbedaan pilihan karena pemilihan umum bisa kembali dicairkan.

"Pemilu sudah berakhir, sekarang saatnya kembali bersatu untuk kemajuan bangsa," ucapnya.

Hubungan kekeluargaan yang sempat renggang harus segera dipulihkan. "Kami memohon agar melupakan perbedaan dan segera memberikan pencerahan, kesejukan dan keamanan serta kedamaian kepada seluruh masyarakat pascapemilu dan menghadapi penetapan hasil Pemilu oleh KPU," ujar dia.

Dia mengatakan, masyarakat yang ada di wilayah perbatasan sangat mencintai kerukunan dan persatuan, mengajak elite politik dan seluruh bangsa Indonesia agar mengutamakan kepentingan bangsa diatas kepentingan pribadi atau golongan.

"Mari kita bersama-sama menjaga keamanan serta menjamin persatuan agar tetap utuh dan tidak terpecah oleh kepentingan apapun," kata dia.

Dia juga berterima kasih kepada seluruh masyarakat di daerah tersebut karena pesta demokrasi terlaksana dengan lancar.

"Kami selaku tokoh agama menyampaikan terima kasih kepada semua masyarakat di Sangihe atas partisipasinya sehingga pemilihan umum terlaksana dengan baik," imbuhnya.

Pewarta: Jerusalem Mendalora
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019