Kupang (ANTARA) - Gempa bumi tektonik dengan magnitudo 4,9 mengguncang  Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu pukul 13.16.08 WIB namun tidak berpotensi tsunami.

"Pada Minggu, 19 Mei pukul 13.16.08 WIB, wilayah Samudera Hindia Selatan Bali, Nusa Tenggara diguncang gempa bumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan, gempa bumi ini memiliki kekuatan M 5,0 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M 4,9," kata Kepala BMKG Kampung Baru Kupang, Robert Owen Wahyu di Kupang, Minggu.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 10,33 LS dan 119,23 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 63 km arah Barat Daya, Wanokaka, Kabupaten Sumba Barat, pada kedalaman 10 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempang Eurasia.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis sesar naik (thrust fault).

Guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Lamboya Barat dan Nihiwatu II MMI.

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.

 Hingga pukul 13.34 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. * 


Baca juga: Tak berpotensi tsunami, gempa 5,9 SR guncang Pangandaran
Baca juga: Gunung Merapi alami lima kali gempa guguran pada Sabtu
 

Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019