Bengkulu (ANTARA) - Palang Merah Indonesia Bengkulu menyalurkan air bersih untuk korban banjir di provinsi itu beberapa pekan lalu untuk mengatasi kesulitan air akibat sumurnya tercemar.

"Setelah banjir PMI masih membantu masyarakat, salah satunya melaksanakan sterilisasi sumur dan penyaluran air bersih kepada masyarakat korban bencana," kata Kepala PMI Bengkulu Joni Saputra, Jumat,

Menurutnya, sampai saat ini kebutuhan air bersih masih tinggi karena sudah jadi kebutuhan vital bagi masyarakat dan PMI bersama unsur lainnya berusaha melakukan sterilisasi sumber-sumber air untuk segera dipulihkan agar dapat digunakan warga.

Dampak banjir yang cukup besar in membuat sumur warga yang digunakan mengalami kerusakan seperti bau dan berlumpur. Dari pantauan sumur itu sudah tidak bisa lagi digunakan bahkan ada juga yang berminyak.

Sterilisasi sumur milik warga korban bencana tersebut merupakan program baru di Bengkulu yang dilaksanakan PMI dan ditargetkan 50 sampai 60 sumur yang digenangi air banjir bisa diperbaiki dan airnya bisa dimanfaatkan warga lagi.

"Setiap harinya kami mendistribusikan air bersih dengan menggunakan dua unit mobil tangki ke beberapa tempat yang warganya kesulitan mendapatkan air bersih dan daerah yang sumber airnya rusak setelah banjir," katanya.

Target distribusi air bersih kepada masyarakat sebanyak 100 ribu liter, namun jika permintaan meningkat, tidak tertutup kemungkinan volume air yang disalurkan akan lebih banyak lagi.*


Baca juga: Tiga desa dilanda banjir di Bengkulu Tengah

Baca juga: ACT Sumbar segera salurkan bantuan untuk korban banjir Bengkulu

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019