Persentase setoran dividen tersebut sejauh ini merupakan yang terbesar di antara bank-bank milik pemerintah.
Jakarta (ANTARA) - Para pemegang saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menyepakati pembagian dividen 50 persen atau Rp16,17 triliun dari laba bersih pada 2018 yang sebesar Rp32,35 triliun.

Persentase setoran dividen tersebut sejauh ini merupakan yang terbesar di antara bank-bank milik pemerintah.

Direktur Utama BRI Suprajarto dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu petang, mengatakan bahwa meskipun sisa laba ditahan tinggal 50 persen dari laba, perseroan, tetapi masih memiliki rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) yang memadai, terutama untuk ekspansi kredit pada sisa tahun.

Hingga kuartal I 2019 posisi CAR BRI masih berada di level 21,9 persen, atau tumbuh 120 basis poin (secara tahunan/yoy) dibandingkan kuartal I 2018 sebesar 20,7 persen dan masih tumbuh 60 basis poin (tahun berjalan/ytd) dibandingkan akhir 2018 sebesar 21,3 persen.

"Kami sudah menghitung, CAR kami masih longgar. Jadinya kami alokasikan hingga 50 persen menjadi dividen," ujar dia.

Nilai dividen yang dibagikan pada tahun ini juga naik dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp13,04 triliun.

Dari empat bank milik pemerintah, BRI dan PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk sudah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham-Tahunan (RUPS-T). BNI membagi dividen senilai Rp3,75 triliun, atau setara dengan 25 persen dari laba bersih pada 2018 senilai Rp15,01 triliun. Sementara, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dan PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dijadwalkan menggelar RUPS-T pada Kamis (16/5) dan Jumat (17/5).

Selain pembagian dividen, dalam RUPS-T BRI juga disahkan pengurus baru perseroan yakni Wahyu Kuncoro sebagai Wakil Komisaris Utama menggantikan Gatot Trihargo dan pengangkatan Hendrikus Ivo sebagai Komisaris Independen.

Berdasarkan keputusan RUPS-T 2019, maka susunan Dewan Komisaris dan Jajaran Direksi Bank BRI adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris
Komisaris Utama :Andrinof A. Chaniago
Wakil Komisaris Utama : Wahyu Kuncoro
Komisaris : Nicolaus Teguh Budi Harjanto
Komisaris : Hadiyanto
Komisaris Independen : A. Fuad Rahmany
Komisaris Independen : Hendricus Ivo
Komisaris Independen : A. Sonny Keraf
Komisaris Independen : Rofikoh Rokhim

Pengangkatan akan berlaku efektif setelah uji kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Jajaran Direksi
Direktur Utama :Suprajarto
Wakil Direktur Utama : Sunarso
Direktur Ritel dan Menengah : Supari
Direktur Mikro dan Kecil : Priyastomo
Direktur Konsumer : Handayani
Direktur Jaringan dan Layanan : Osbal Saragi R.
Direktur Keuangan : Haru Koesmahargyo
Direktur Teknologi Informasi dan Operasi : Indra Utoyo
Direktur Hubungan Kelembagaan : Sis Apik Wijayanto
Direktur Human Capital : R. Sophia Alizsa
Direktur Manajemen Risiko : Mohammad Irfan
Direktur Kepatuhan : Ahmad Solichin Lutfiyanto

 

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019