Biasanya di Terminal Simpang Empat arus mudik antar provinsi didominasi tujuan Medan, Pekanbaru, Jambi dan Jakarta. Namun jumlah itu diperkirakan akan terus menurun,
Simpang Empat, Sumbar (ANTARA) - Sembilan hari Ramadhan 1440 hijriah, jumlah penumpang dan pesanan tiket keberangkatan mudik di Terminal Simpang Empat, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) masih sepi.

Agen dan penyedia jasa transportasi memprediksi peningkatan penumpang akan terjadi satu minggu menjelang lebaran.

"Hingga hari ini keberangkatan armada di setiap perusahaan otobus (PO) di terminal Simpang Empat masih normal," ujar salah seorang agen di Terminal Simpang Empat, Dedi, di Simpang Empat, Selasa.

Menurutnya sekitar satu unit mobil setiap harinya untuk rute antar provinisi dan sekitar lima lima unit armada untuk rute dalam provinsi.

Ia menyebutkan sebagian besar penumpang yang diberangkatan saat ini merupakan penumpang komersil bukan arus mudik.

Namun beberapa penumpang dengan tujuan luar provinsi sudah mulai melakukan pemesanan tiket keberangkatan satu minggu jelang lebaran.

Ia mengatakan hingga hari ini penyedia jasa transportasi di Pasaman Barat masih memakai tarif lama dan belum ada informasi adanya kenaikan tarif.

Biasanya tarif akan naik satu minggu jelang lebaran atau pasca ada putusan dan ketentuan dari Kementrian Perhubungan.

Ia memprediksi jumlah penumpang akan sama dengan tahun sebelumnya, tidak terlalu ramai. Sulitnya perkembangan ekonomi diduga akan memicu banyak masyarakat tidak mudik.

"Biasanya di Terminal Simpang Empat arus mudik antar provinsi didominasi tujuan Medan, Pekanbaru, Jambi dan Jakarta. Namun jumlah itu diperkirakan akan terus menurun," sebutnya.

Disisi lain menjamurnya angkutan ilegal dan banyaknya kendaraan pribadi juga menyumbang minimnya pemesanan dan penumpang angkutan umum.

"Penyedia jasa transportasi meminta pemerintah bisa bersikap tegas menyikapi permasalahan ini agar mereka tidak merugi," harapnya.

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019