Medan (ANTARA) - Calon anggota legislatif dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan nomor urut 2 Sofyan Tan menguasai suara di Kota Medan pada Pemilihan Umum Anggota DPR RI, 17 April 2019, bahkan mengalahkan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.

"Data dari hasil rekapitulasi DA1 untuk suara DPR RI di Kota Medan, suara untuk saya ada 109.374," ujar Sofyan Tan ketika dikonfirmasi di Medan, Minggu.

Adapun perincian suara Sofyan Tan di Kota Medan, yakni untuk Kecamatan Medan Kota 6.976 suara, Medan Sunggal 6.585, Medan Helvetia 5.242, Medan Denai 5.149, Medan Barat 5.655, dan Medan Deli 5.866 suara.

Berikutnya, di Kecamatan Medan Tuntungan 7.333 suara, Medan Belawan 2.139, Medan Amplas 2.456, Medan Area 7.712, Medan Johor 9.085, dan Medan Marelan 3.149 suara.

Selanjutnya, di Medan Labuhan 3.524 suara, Medan Tembung 5.732, Maimun 2.649, Polonia 3.044, Medan Baru 2.307, Medan Perjuangan 5.502, Medan Petisah 5.967, Medan Timur 8.174, dan Medan Selayang 5.128 suara.

Dengan suara 109.374, Sofyan Tan berada di urutan paling atas.

Sofyan Tan mengalahkan suara Yasonna Laoly dan H.T. Erry Nuradi (mantan Gubernur Sumut) dari Partai NasDem.

Setelah Sofyan Tan, data menunjukkan suara terbanyak lainnya adalah Tifatul Sembiring dari PKS dengan perolehan 77.404 suara.

Caleg dari Partai Gerinda Romo Muhammad Syafi’i meraih 77.175 suara, disusul Yasonna Laoly (PDIP) memperoleh 75.732 suara.

Saat berbuka bersama sukarelawannya, Jumat, Sofyan Tan mengaku bahwa pihaknya tidak punya strategi khusus untuk mempertahankan suaranya agar tetap tinggi pada Pemilu 2019.

"Selama duduk di Senayan, setiap reses saya turun ke daerah secara totalitas sesuai dengan janji saya sebelumnya.Masyarakat menilai itu,” katanya.

Sofyan Tan menegaskan akan melanjutkan program-program yang belum selesai jika terpilih menjadi anggota DPR RI periode mendatang, termasuk menyangkut sektor pariwisata, khususnya Danau Toba.

Ia lantas menyebutkan partainya bakal mendapat dua kursi DPR RI.

Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019