Padang, (ANTARA) - Lembaga bidang kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Cabang Sumatera Barat menghimpun bantuan dan segera menyalurkannya bagi korban banjir di Provinsi Bengkulu yang direncanakan Rabu (15/5).

"Sampai sekarang kami masih himpun bantuan, selambatnya direncanakan Rabu(15/5) akan dikirim ke Bengkulu melalui jalur darat," kata Kepala ACT Cabang Sumbar Zeng Wellf di Padang, Sabtu.

Ia mengatakan bantuan yang masih dihimpun hingga Rabu (15/5) diharapkan bisa cukup untuk mengisi kapasitas satu unit truk. Bantuan dari masyarakat dapat disalurkan melalui rekening Bank Nagari Syariah 71000 2202 9998 atas nama Aksi Cepat Tanggap.

Bantuan yang sudah terkumpul saat ini berupa rendang sebanyak 150 pouch hasil kerjasama dengan salah satu usaha makanan di Padang katuju.id dan sembako seperti beras dan minyak goreng.

"Bantuan rendang dikumpulkan sejak 30 April sampai 9 Mei 2019. Jadi dalam rentang waktu itu jika ada yang belanja rendang di katuju.id maka akan disisihkan atau didonasikan melalui ACT Sumbar untuk membantu warga Bengkulu," ujarnya.

Sebelumnya banjir melanda Bengkulu pada penghujung April 2019 dan menyebabkan puluhan orang tewas akibat bencana ekologis tersebut.

Curah hujan tinggi dan penyusutan luas hutan akibat eksploitasi penambangan batu bara dan perkebunan diduga menjadi penyebab musibah yang dalam catatan sejarah menjadi yang terparah dalam kurun 30 tahun terakhir.

Bencana yang melanda delapan kabupaten dan satu kota di Bengkulu itu menyebabkan 13.000 warga terdampak banjir dan 12.000 warga terpaksa mengungsi.

Para pengungsi membutuhkan bantuan seperti makanan dan minuman, air bersih, obat-obatan, kebutuhan wanita dan bayi, tenda atau hunian dan lainnya.

ACT dari berbagai cabang di Indonesia telah ikut memberikan bantuan untuk meringankan beban para korban di antaranya mendirikan dapur umum, posko kemanusiaan, mengirim relawan untuk membantu dan mencari korban hilang, menerjunkan armada "Humanity Food Truck" untuk menyediakan makanan gratis serta bantuan logistik lainnya. (*)

Pewarta: Syahrul Rahmat dan Ira Febrianti
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2019