ditargetkan 8.000 hingga 10.000 pengunjung di Indonesia Science Day 2019
Jakarta (ANTARA) - Indonesia Science Day (ISD) 2019 diikuti oleh 83 peserta, yang meningkat signifikan dibandingkan ISD 2018 dengan 38 peserta, sebanyak 52 peserta merupakan perwakilan perguruan tinggi.

"Jumlah peserta meningkat 120 persen," kata Direktur Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan Teknologi (PP-Iptek) Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristedikti) Mochammad Syachrial Annas di  Jakarta, Jumat.

Peserta pameran ISD 2019 diikuti sebanyak 24 instansi, 54 perguruan tinggi, dan enam Sekolah Menengah Atas (SMA) yang memamerkan hasil produk inovasi iptek.

Dia mengatakan dengan bertambahnya jumlah peserta, maka karya-karya inovasi anak bangsa juga semakin banyak ditampilkan, dan diharapkan akan meningkatkan jumlah pengunjung dibanding ISD 2018.

Syachrial menargetkan 8.000 hingga 10.000 pengunjung pada Indonesia Science Day 2019, dibanding Indonesia Science Day 2018 yang berhasil mencapai 5.000 pengunjung.

Kegiatan Indonesia Science Day sebagai salah satu bentuk penerapan fungsi PP-Iptek sebagai pusat iptek ("science center") pertama di Indonesia dalam mendukung tumbuhnya masyarakat yang inovatif dan sumber pembelajaran iptek masyarakat, terutama generasi muda.

PP-Iptek juga bekerja sama dengan berbagai instansi dan perguruan tinggi untuk menyelenggarakan program edukasi sains seperti workshop sains, kompetisi sains, talkshow, pertunjukan iptek dan seni yang juga menjadi bagian dari rangkaian kegiatan ISD 2019.

Indonesia Science Day 2019 diadakan pada 25-28 April 2019 di Gedung PP-Iptek Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta.

ISD 2019 menjadi ajang berbagai kegiatan sains yang didesain dengan konsep mendidik, menginspirasi, dan menghibur masyarakat khususnya generasi muda dalam memajukan sains dan teknologi.

ISD menampilkan berbagai pameran inovasi dan pendidikan yang bertujuan untuk memperkenalkan hasil karya anak bangsa kepada masyarakat demi meningkatkan pentingnya ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kehidupan.

Para peserta tersebut antara lain Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Badan Tenaga Nuklir Nasional, Badan Standarisasi Nasional, Lembaga Penerbangan dan Antariksa, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Badan Informasi Geospasial, Badan Narkotika Nasional, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertahanan, Dinas Penelitian dan Pengembangan (Dislitbang) TNI Angkatan Darat, Dislitbang TNI Angkatan Laut, Penerbit Tiga Serangkai, PT Kalbe Farma Tbk, Kokbisa dan Erudio, serta Food Truck Culinary.

Adapun 52 perguruan tinggi negeri dan swasta yang terlibat sebagai peserta antara lain Universitas Indonesia (UI), Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Sebelas Maret (UNS), Universitas Negeri Semarang (Unnes), Universitas Airlangga (Unair), Universitas Brawijaya (Unibraw), Universitas Sumatera Utara (USU)

Kemudian, Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI), Politeknik Negeri Jakarta (PNJ), Politeknik Negeri Media Kreatif, Politeknik Manufaktur Negeri Bandung (Polman), Politeknik Negeri Bandung (Polban), Politeknik Negeri Semarang (Polines), Politeknik Elekronika Negeri Surabaya (PENS), Universitas Bina Nusantara, Universitas Pelita Harapan, Telkom University, Universitas Teknologi Yogyakarta.

Selanjutnya, Politeknik Enjinering Indorama, Politeknik Manufaktur Astra, Indonesia International Institute for Life-Sciences (i3L), BRI Institute, Perbanas Institute, Institut Teknologi dan Bisnis Kalbis, Institut Teknologi Budi Utomo, Sampoerna University, Universitas Al-Azhar Indonesia, Universitas Katolik Atma Jaya, Universitas Trilogi, Universitas Pancasila, Universitas Mercu Buana, Universitas Gunadarma, Institut Teknologi dan Kesehatan Jakarta, Universitas Kristen Krida Wacana, Universitas Sahid, Universitas Esa Unggul, Universitas Bung Karno, Universitas Trisakti.

Kemudian, Universitas Respati Indonesia, Universitas Tarumanegara, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Universitas MH.Thamrin, Universitas 17 Agustus 1945, Universitas Krisnadwipayana, Universitas Jaya Baya, Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Keluarga, dan Sekolah Tinggi Manajemen Asuransi Trisakti.

Selain itu, enam sekolah yang mengisi stan ISD 2019 adalah MAN 2 Tasikmalaya, SMAIT Ibadurrohman Tasikmalaya, SMAN 1 Metro Lampung, SMA Cendekia Harapan Bali, SMA Cakra Buana Depok, dan SMA Islam PB Soedirman Cijantung.

 
Baca juga: Indonesia Science Day 2019 dorong pemberdayaan iptek sejak usia dini
Baca juga: 80 perguruan tinggi ramaikan Olimpiade MIPA di Makassar


 

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019