sekolah sudah mengupayakan meminjam komputer kepada orangtua siswa, namun sinyal internet kurang mendukung
Muntok, Babel (ANTARA) - Sebanyak 12 sekolah menengah pertama dan madrasah tsanawiyah di Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terpaksa menumpang ke sekolah lain dalam menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) karena terkendala sinyal data internet.

"Sekolah-sekolah tersebut terpaksa menumpang ke sekolah lain karena keterbatasan komputer dan berlokasi di daerah yang sulit mendapatkan sinyal," kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bangka Barat, Rukiman di Muntok, Senin.

Sebanyak 12 sekolah tersebut, terdiri dari SMP YPRB, SMP Negeri 4 Simpangteritip, SMP Negeri 5 Simpangteritip, SMP Negeri 2 Tempilang, SMP Negeri 4 Tempilang dan SMP Karya Muntok. Selanjutnya, MTs Nurul Muttaqin, MTs Qoir, MTs Madinatul Ilmi, MTs Halimahtusadiah, MTs Ulum dan MTs Ar Rahman.

"Total siswa yang mengikuti UNBK dengan menumpang di sekolah lain sebanyak 440 siswa, terdiri dari 266 siswa SMP dan 174 siswa MTs," katanya.

Menurut Rukiman, sebagian besar sekolah tersebut belum memiliki unit komputer yang memadahi sehingga cukup repot jika harus menggelar UNBK, selain lemahnya sinyal di beberapa lokasi juga menjadi kendala.

"Beberapa hari lalu kami bersama sekolah sudah mengupayakan meminjam komputer kepada orangtua siswa, namun sinyal internet kurang mendukung sehingga kami putuskan untuk menggelar UNBK dengan menumpang di sekolah lain," katanya.

Ia mengatakan, tahun depan akan diupayakan seluruh sekolah melengkapi kebutuhan komputer dan penyediaan internet agar bisa menggelar UNBK mandiri.

Meskipun masih ada beberapa sekolah yang menumpang dalam menggelar UNBK, pihaknya berharap pelaksanaan ujian berjalan dengan baik dan seluruh siswa bisa mengikuti ujian sehingga bisa memenuhi target kelulusan 100 persen. * 


Baca juga: UNBK dan UNKP tingkat SMP/MTs di Papua ditunda Selasa
Baca juga: Sarana tak memadai, empat SMP di Madiun-Jatim gelar UNBK gabungan

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019