Pekanbaru (ANTARA) - Kepolisian Daerah Riau menyelidiki insiden pengeroyokan yang dilakukan puluhan orang tak dikenal (OTK) hingga menyebabkan tiga anggota polisi mengalami luka tusuk senjata tajam dan hingga saat ini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

"Korban masih dirawat di rumah sakit Bhayangkara," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto di Pekanbaru, Minggu.

Dia mengatakan insiden yang terjadi pada Minggu dinihari tadi sekitar pukul 02.00 WIB tersebut tengah didalami jajaran Satreskrim Polresta Pekanbaru.

Tiga korban yang terluka tersebut masing-masing Bripda Firli Novendri (mengalami luka tusuk benda tajam di lutut paha kanan). Selanjutnya Bribda Joss Hapison Jaluhu (mengalami luka tusuk lengan sebelah kiri) serta Bripda Riko Samuel D. Butar Butar (mengalami luka tusuk tangan sebelah kiri).

Berdasarkan informasi yang diterima Antara, insiden itu terjadi di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru, tepat di depan gedung Gelanggang Olahraga Remaja.

Insiden berawal saat korban bersama dengan rekan-rekannya melintas di kawasan Purna MTQ Pekanbaru atau alun-alun kota. Kedua lokasi itu saling berhadapan. Saat melintas, personel polisi tersebut dilempar batu oleh puluhan OTK yang pada saat bersamaan juga berada di lokasi yang sama.

Salah seorang anggota polisi Riko Samuel pun berhenti, namun justru dikeroyok. Sementara personel lainnya mencari bantuan. Tidak lama kemudian, tiba bantuan personel dari Mapolda Riau menuju gedung gelanggang olahraga Remaja Pekanbaru.

Kehadiran personel polisi itu disambut dengan kedatangan OTK dengan jumlah lebih banyak sehingga terjadi aksi pengeroyokan disertai penusukan. Akibatnya, tiga personel polisi terluka.

Tak cukup sampai disitu, insiden terus melebar dengan pengrusakan fasilitas rumah sakit Syafira, tempat awal ketiga korban polisi dirawat. Sejumlah OTK melempari kaca rumah sakit hingga rusak.

Atas insiden itu, Sunarto mengatakan polisi masih melakukan penyelidikan, termasuk mengungkap para pelaku penganiayaan itu.

"Sementara masih didalami," ujar Sunarto singkat.

Pewarta: Anggi Romadhoni
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019