Jakarta (ANTARA) - Kapal Motor (KM) Makmur Jaya 11 Ekspress pengangkut logistik Pemilu 2019 dari Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, terhalang hujan badai di sekitar Pulau Kelapa, Senin malam.

“Kapal itu akan kembali lagi ke Pulau Pramuka dan melanjutkan distribusi logistik setelah kondisi cuaca mendukung,” kata Pelaksana Tugas Sekretaris KPU Kabupaten Kepulauan Seribu Charly Siadari di Pulau Pramuka.

KM Makmur Jaya 11 Ekspress mengangkut logistik untuk Kecamatan Kepulauan Seribu Utara dengan 42 TPS yang didistribusikan ke Kelurahan Pulau Panggang, Pulau Kelapa dan Pulau Harapan.

Charly menjelaskan bahwa KM Makmur Jaya 11 Ekspress berangkat dari Pulau Pramuka, Senin siang, kemudian singgah di sejumlah pulau untuk menurunkan logistik.

“Rute terkahir di Pelabuhan Marina ancol untuk 11 TPS berbasis DPTb yang akan disitribusikan ke wilayah pertambangan minyak milik Pertamina,” jelas Charly.

Karena terhalang hujan badai, logistik untuk 11 TPS itu ditunda penyalurannya. KM Makmur Jaya akan kembali ke Pulau Pramuka bersama 20-an petugas KPPS.

KPU Kepulauan Seribu mencatat daftar pemilih tetap hasil perbaikan tahap ketiga (DPTHP-3) sebanyak 19.013 pemilih tersebar di 70 TPS, sementara daftar pemilih tambahan (DPTb) sebanyak 1.832 pemilih tersebar di 11 TPS berbasis DPTb.

Bupati Kepulauan Seribu Husein Murad mengatakan bahwa jarak tempuh antarpulau turut memengaruhi proses distribusi logistik Pemilu 2019 di wilayah kerjanya.

“Karena wilayahnya kepulauan sehingga dibutuhkan strategi untuk mendistribusikan logistik,” kata Husein usai melepas secara simbolis distribusi logistik Pemilu di Pulau Pramuka, Senin siang.

Dengan letak geografis pulau-pulau, kata Husen, transportasi laut menjadi kunci utama penyaluran logistik.

Menurut Husein, distribusi itu dipengaruhi cuaca, seperti hujan dan kondisi ombak lautan. ***2***
Pewarta: Fauzy Lamboka

Pewarta: Fauzi Lamboka, Joko Susilo
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019