Jakarta (ANTARA) - Kim Kardashian West mengatakan dia sedang magang hukum empat tahun sejak musim panas lalu dan berencana mengikuti ujian pengacara pada 2020.

Ia mengatakan dalam wawancara dengan Vogue edisi Mei bahwa dia menjadi semakin terlibat dengan para pendukung reformasi peradilan pidana sejak tahun lalu.

Dia mulai aktif ketika bergabung dengan komentator dan aktivis CNN Van Jones dan beberapa pengacara untuk bertemu dengan Presiden Donald Trump di Gedung Putih. Mereka meminta Trump mengubah hukuman bagi Alice Marie Johnson.

Johnson adalah seorang wanita berusia 63 tahun yang dipenjara di Alabama atas tuduhan narkoba tanpa kekerasan sejak 1996.

Trump akhirnya mengubah hukuman Johnson musim panas lalu.

Kardashian West mengatakan dia telah bekerja dengan Jones dan pengacara Jessica Jackson, salah satu pendiri kelompok reformasi peradilan-pidana bipartisan #cut50.

"Untuk melakukan sesuatu itu tak pernah bisa satu orang; itu selalu merupakan kerja dari sekumpulan orang, dan saya selalu tahu peran saya, tetapi saya hanya merasa seperti saya ingin bisa berjuang untuk orang-orang yang telah membayar pengabdian mereka kepada masyarakat," kata Kardashian West pada Vogue, seperti dikutip Time, Kamis.

"Saya hanya merasa sistemnya bisa sangat berbeda, dan saya ingin berjuang untuk memperbaikinya, dan jika saya tahu lebih banyak, saya bisa berbuat lebih banyak."

Meskipun Kardashian West tidak pernah menerima gelar sarjana, California adalah di antara empat negara bagian AS yang menawarkan cara alternatif untuk lulus ujian yakni magang dengan pengacara atau hakim, yang dikenal sebagai "reading the bar."

Musim panas ini, Kardashian West dijadwalkan untuk mengambil tes negara "baby bar," yang memungkinkannya untuk terus belajar selama tiga tahun, demikian laporan Time.

Baca juga: Cerita Kenny G soal penampilannya untuk Kim Kardashian saat Valentine
Baca juga: Kim Kardashian kembali ke Gedung Putih bicara keadilan

Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019