Bengkulu (ANTARA) - Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu mencatat ada sembilan orang siswa di daerah itu tidak mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2019 dengan berbagai alasan.

“Dua hari pelaksanaan UNBK berjalan lancar, tapi ada sembilan orang siswa yang tidak mengikuti UNBK," kata Kepala Bidang Pendidikan SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, R Wahyu DP di Bengkulu, Kamis.

Kesembilan  siswa yang tidak mengikuti UNBK diketahui  lima orang  disertai surat keterangan sakit, satu orang meninggal dunia, satu orang mengundurkan diri, satu orang mengalami kecelakaan lalu lintas,  dan satu orang terganjal kasus hukum.

Menurut dia, jumlah siswa yang tidak mengikuti UNBK tersebut adalah mereka yang sudah terdaftar sebagai peserta UNBK di sistem data atau dengan kata lain di luar kasus “drop out" dari sekolah.

Wahyu mengatakan, bagi siswa yang tidak dapat mengikuti UNBK karena alasan yang dapat diterima seperti sakit, masih dapat mengikuti ujian susulan pada 15-16 April 2019.

“Masih ada kesempatan bagi mereka untuk ikut ujian susulan,  jadi jangan putus asa dulu,” ucapnya.

Berdasarkan data Diknas Provinsi Bengkulu, jumlah siswa yang mengikuti UNBK untuk tingkat SMK ada  8.084 siswa, untuk SMA se-Provinsi Bengkulu ada sekitar 18.950 siswa.

Selain SMA/SMK, ada sekitar 4.204 orang yang mengikuti UNBK melalui paket C, dan untuk peserta terbanyak yang mengikuti UNBK paket C ada sekitar 1.026 orang dari wilayah Kota Bengkulu.

 

Pewarta: Helti Marini S
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019