Jakarta (ANTARA) - Direktur Eksekutif Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) Ventje Raharjo menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla membahas arahan program program kerja untuk institusinya.

"Tadi arahan dari Pak Wakil Presiden sangat jelas bahwa bank syariah, kalau bicara mengenai bank syariah itu harus lebih efisien, maka harus jadi lebih besar supaya efisien," kata Ventje usai menemui JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis.

Selain itu, KNKS juga melaporkan kinerja manajemen eksekutif yang telah bekerja sejak awal 2019.

Menurut Ventje, bank syariah juga harus kembali kepada hukum pembagian hasil.

"Kalau memang bagi hasil, ya harus diperkuat di bank syariah. Bank konvensional kan memang menggunakan sistem bung. Jadi jangan sampai sistem bunga yang ada di bank konvensional itu juga "dianut" atau dilaksanakan juga di bank syariah," ujar Ventje.

Ventje menjelaskan program kerja yang dibentuk oleh KNKS yakni untuk membuat bank-bank syariah tumbuh lebih besar, aman dan efisien serta mengarahkan prinsip-prinsip syariah yang lebih konsisten.

Selain itu, KNKS tengah mendorong ekosistem digital syariah dapat segera terbentuk.

"Ekosistem digital syariah di dalamnya ada sistem pembayaran digital syariah, kemudian ada juga 'market place' halal, terus kemudian kita juga mendorong ekosistem digital tadi yakni munculnya sistem digitalisasi dari pengelolaan dan pembayaran zakat serta pengelolaan daripada BMT (baitul maal wa tamwil)," tambah Ventje.

KNKS menjelaskan pihaknya tengah membangun sistem informasi dan teknologi, sistem digital dan platform digital bagi digitalisasi keuangan syariah.

Pengurus KNKS menemui Wapres selama hampir 1 jam sejak pukul 14:00 WIB. 

Baca juga: Menag: literasi keuangan syariah penting bagi keluarga

Baca juga: Lembaga keuangan syariah didorong bantu pembiayaan industri halal

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019