Jakarta (ANTARA) - Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta memasuki fase operasi tidak berbayar bagi masyarakat mulai Senin usai dilakukan uji coba publik pada 12-24 Maret.

"MRT Jakarta telah melakukan uji coba publik sejak 12-24 Maret 2019 dan selanjutnya akan memasuki tahap baru yaitu fase operasi tidak berbayar," kata Corporate Secretary Division Head MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin di Jakarta, Minggu.

Berdasarkan hasil evaluasi pada fase uji coba yang telah dilakukan, bagi masyarakat yang akan menggunakan pada fase tidak berbayar harus mengikuti tata cara penggunaan MRT Jakarta.

"Layanan pada fase operasi tidak berbayar dari Stasiun Lebak Bulus hingga ke Stasiun Bundaran HI akan dimulai pada pukul 05.30 WIB hingga 22.30 WIB," ujar Kamaluddin.

Bagi masyarakat yang ingin menikmati layanan MRT Jakarta pada fase operasi tidak berbayar, dapat melakukan pendaftaran secara daring melalui situs "www.ayocobamrtj.com".

PT MRT Jakarta membuka pendaftaran untuk jadwal keberangkatan pada hari H dan hari H+1 dan menunjukkan bukti konfirmasi pendaftaran kepada staf Stasiun MRT Jakarta yang berada di setiap pintu masuk stasiun.

Selain itu, PT MRT Jakarta juga akan mengevaluasi setiap dua hari sekali untuk mengutamakan kenyamanan, keamanan, serta keselamatan masyarakat yang menggunakan layanan MRT Jakarta.

"Kita akan terus melakukan evaluasi dan juga menerima saran dan kritik yang membangun, demi mengutamakan kenyamanan, keamanan serta keselamatan masyarakat yang menggunakan layanan MRT Jakarta," tutur Kamaluddin.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan didampingi sejumlah pejabat negara Jakarta meresmikan MRT Jakarta di Stasiun Bundaran HI, Minggu pagi.

Pewarta: Taufik Ridwan dan Muhammad Adimaja
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019