Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Asosiasi Pendidikan Masyarakat Indonesia (Apenmasi) Prof Hafid Abbas meminta agar penelitian yang ada di perguruan tinggi mempunyai dampak pada masyarakat.

"Penelitian yang ada di perguruan tinggi harus mempunyai dampak pada masyarakat. Bisa mengatasi kemiskinan yang ada di masyarakat," ujar Hafid dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.

Hafid menjelaskan idealnya perguruan tinggi melakukan pemetaan terhadap kondisi yang ada di masyarakat. Dari hasil pemetaan bisa diambil langkah strategis untuk mengatasi kemiskinan di daerah itu.

"Contohnya di daerah yang memiliki potensi wisata, bisa dibikinkan desa vokasi wisata. Dengan adanya desa vokasi ini, bisa mengatasi kemiskinan di daerah itu."

Dia menjelaskan,  terjadinya kesenjangan pengetahuan di masa lalu menyebabkan kesenjangan ekonomi sosial yang terjadi saat ini. Keterbelakangan, kemiskinan dan ketidakberdayaan masyarakat berawal dari keterbatasan pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya.

Untuk itu, kata dia, perlu adanya upaya penyebaran pengetahuan kepada masyarakat, misalnya kepada masyarakat di daerah tertinggal, terluar dan terdepan (3T).  

"Dengan adanya pengetahuan yang tersebar di masyarakat, diharapkan bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat," cetus dia.


Baca juga: Apenmasi sebut kesenjangan pengetahuan sebabkan kesenjangan sosial
Baca juga: Peneliti harus kompetitif menangkan persaingan global


Pewarta: Indriani
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019