Jakarta (ANTARA) - Kompetisi marathon kelas dunia BRI Mandeh Run 2019 diharapkan bisa menjadi penggerak pariwisata Pesisir Selatan dan sekitarnya di Sumatera Barat (Sumbar).

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu, menilai potensi pariwisata di Kawasan Wisata Terpadu Mandeh dieksplorasi dalam gelaran BRI Mandeh Run 2019. 

"Sebanyak 2.000 peserta dari tiga kategori lomba marathon kelas 5K, 10K, dan 21K diajak menikmati pesona alam yang ada di Kawasan Mandeh, Pesisir Selatan, Sumatera Barat," katanya.

Ia hadir bersama Komisaris Utama BRI Andrinof Chaniago, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Kapolda Sumbar Irjen Pol Fakhrizal, dan Bupati Pesisir Selatan Hendra Joni menyemarakkan ajang tersebut. 

Menpar Arief Yahya mengatakan lomba lari internasional pertama di Mandeh ini potensial untuk bisa mengangkat dan mempromosikan Mandeh sebagai destinasi wisata kelas dunia. 

Menurut Arief, untuk menjadikan Mandeh setara destinasi kelas dunia, wilayah itu harus menerapkan rumus 3A (Aksesibilitas, Atraksi, Amenitas). 

Dari sisi Akses, infrastruktur jalan sepanjang 43 kilometer dari Kota Padang sudah tersambung mulus dengan waktu tempuh hanya 2 jam perjalanan darat.

“Saya ingat betul Presiden Joko Widodo pada 10 Oktober 2015, melakukan ground breaking di Puncak Paku untuk pembangunan infrastruktur jalan di Mandeh, hal itu menjadi modal awal untuk pengembangan pariwisata,” kata Menpar Arief.
 

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019