Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan mengatakan Komandan Komando Tugas Bersama (Kogasma) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan menyampaikan pidato politik berisikan rekomendasi kepada presiden yang terpilih dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.

"Ini adalah pidato politik AHY sekaligus menyampaikan sikap dari Partai Demokrat sebagai rekomendasi kepada presiden mendatang," kata Hinca di Djakarta Theater, Jakarta, Jumat.

Dia mengatakan dalam pidato politik tersebut, semua calon anggota (caleg) asal Demokrat dan perwakilan DPD Demokrat hadir hingga sekitar 1.000 orang.

Hinca menilai saat ini merupakan "etape" terakhir bagi Demokrat menyosialisasikan 14 Program Prioritas partai tersebut.

"Ini kami perjuangkan semua kader baik di legistlatif maupun eksekutif, termasuk presiden yang akan datang," ujarnya.

Ketua DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaen pidato politik AHY dengan judul rekomendasi Demokrat kepada presiden mendatang.

Artinya menurut dia, partai tersebut memberikan rekomendasi atau menitipkan masa depan bangsa ini kepada siapapun calon presiden yang akan memenangkan Pilpres nantinya.

"Terkait dengan apa yang akan disampaikan biarlah nanti mas AHY yang akan menyampaikannya dalam pidatonya," katanya.

Selain itu dia mengatakan terkait dengan posisi pemenangan Prabowo-Sandi, tidak akan dibahas dalam pidato tersebut karena dari judulnya saja merupakan rekomendasi Demokrat pada presiden mendatang. 

Menurut dia, Demokrat memposisikan dirinya menghormati pemilu ini dan akan memdukung siapapun presiden terpilih nantinya atas hasil Pemilu 2019.

AHY akan menyampaikan pidato politiknya pada Jumat (1/3) malam, sehari setelah dirinya menerima mandat dari Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk memimpin pemenangan Demokrat di Pemilu 2019.

AHY akan didampingi Sukarwo untuk Indonesia timur, Nachrowi Ramli untuk Indonesia barat, Ketua Komite Pemenangan Pemilu (KPP) Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono dalam upaya memenangkan Pemilu 2019.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019