Amlapura  (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Bali bersama masyarakat menggelar Deklarasi Bali Bersih Sampah Plastik  di 21 lokasi yang diikuti sekiar 10 ribu perserta dalam rangka mengimplementasikan Peraturan Gubernur Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai.

 "Terima kasih atas gerakan bersih sampah plastik ini. Kegiatan ini adalah bagian dari cara menyukseskan pergub yang bertujuan agar Bali bebas dari sampah plastik sekali pakai," kata Gubernur Bali Wayan Koster saat menyampaikan sambutan pada "Deklarasi Bali Bersih Sampah Plastik" di Pura Agung Besakih, Amlapura, Karangasem, Sabtu.

Koster yang juga Ketua DPD PDIP Provinsi Bali ini mengajak masyarakat mengimplementasikan pergub tersebut
yang disebutnya bertujuan untuk menjaga kesucian, keharmonisan, keselarasan dan keseimbangan lingkungan hidup serta membangun partisipasi masyarakat untuk berperan serta dalam perlindungan lingkungan hidup.

 Koster yang didampingi  Wakil Gubernur Bali Cok Ace  berharap pergub ini mendapat dukungan dari semua lapisan masyarakat, pelaku usaha, instansi pemerintah dan berbagai pihak lainnya agar pelaksanaannya tetap berlanjut.

"Saya harap kegiatan seperti ini diikuti seluruh masyarakat Bali. Tidak hanya dilaksanakan di Besakih saja,  namun juga dilaksanakan di seluruh Bali. Untuk itu, saya mengajak komponen masyarakat seluruh Bali agar ikut secara aktif dan melaksanakan Pergub 97 dengan cara membersihkan lingkungan dari sampah plastik," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Panitia I Ketut Bagus Arjana Wiraputra mengatakan, Gerakan Kedas Sampah Plastik ini merupakan implementasi dari Pergub Nomor 97 tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai. 

Menurut Bagus, kegiatan ini menyasar sebanyak 21 titik. Lokasi tersebut diperoleh setelah melakukan pemetaan. Lokasi itu antara lain di sungai sepanjang  Goa Raja yang sangat banyak dijumpai sampah plastik.

Selain itu, gerakan ini juga sebagai wujud akan cinta kepada alam. "Gerakan ini selaras dengan visi Pemerintah Provinsi Bali, Nangun Sat Kerthi Loka Bali, khususnya untuk Wana Kertih yang kami lakukan hari ini, " ujarnya. 

Kegiatan ini dipelopori Perhimpunan Pemuda Hindu (Peradah) Indonesia Provinsi Bali, Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) Provinsi Bali, bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Bali, Kepolisian Daerah Bali, Kodam IX/Udayana, perguruan tinggi se-Bali, Pemerintah Kabupaten/Kota se-Bali, siswa SMP/SMA, komunitas serta masyarakat.

Baca juga: Sampah plastik ancam "surganya" pariwisata Indonesia
Baca juga: Pantai Kedonganan dipenuhi sampah plastik

Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019