Palembang (ANTARA News) - Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Selatan mendeteksi masuknya narkoba di wilayah Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Nadaruddin II Palembang.

Untuk mendeteksi kemungkinan masuknya narkotika, psikotropika, zat adiktif, dan obat-obatan berbahaya (Narkoba) BNN Provinsi Sumsel melakukan pemeriksaan barang di terminal kargo serta melakukan tes urin pilot, co pilot, dan pramugari di Bandara SMB II Palembang, Kamis.

Ketua Tim BNN Sumsel AKBP Agung Sugiyono menjelaskan kegiatan pendeteksian narkoba diawali pemeriksaan narkoba pada kargo bandara.

Pemeriksaan barang untuk mendeteksi kemungkinan adanya narkoba yang dikirim menggunakan angkutan udara dengan melibatkan anjing pelacak (tim K9).

Kemudian dilanjutkan?dengan tes urin narkoba pada awak pesawat (pilot, co pilot, pramugari) sejumlah maskapai penerbangan nasional dan internasional yang beroperasi di Bandara SMB II.

Berdasarkan hasil pemeriksaan kargo dan tes urin terhadap 27 awak pesawat Batik Air, Lion Air, Garuda, dan maskapai penerbangan internasional Scoot, tidak terdeteksi adanya barang kargo berisi narkoba dan awak pesawat yang mengkonsumsi barang terlarang itu.

Kegiatan yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan perkantoran, tempat pelayanan publik termasuk bandara seperti yang dilakukan sekarang ini bersih dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba akan terus dilakukan.

Kegiatan deteksi dini perlu dilakukan sebagai upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba yang akhir-akhir ini kasusnya ditemukan di semua lapisan masyarakat termasuk awak pesawat, kata AKBP Agung.

Baca juga: BNNP Sumsel: ikut rehabilitasi jangan tunggu ditangkap

Baca juga: BNNP Sumsel menciduk pemasok sabu-sabu

Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018