Mereka telah dievakuasi nelayan Aceh sekitar 180 mil dari lepas pantai Aceh Timur
Banda Aceh,  (ANTARA News) - Sebanyak 12 warga negara Myanmar yang terdampar di Perairan Selat Malaka, Indonesia, dievakuasi oleh nelayan Aceh Timur, Rabu.

"Mereka telah dievakuasi nelayan Aceh sekitar 180 mil dari lepas pantai Aceh Timur," kata Panglima Laot (Lembaga Adat Laut) Wilayah Idi, Aceh Timur, Razali Muhammad Ali saat dihubungi dari Banda Aceh, Rabu.

"Ke-12 warga Myanmar laki-laki dan beragama Budha sudah kami serahkan ke pihak Kepolisian di Aceh Timur," tambahnya.

Ia menjelaskan warga Myanmar tersebut membawa kayu dengan kapal kargo dari Myanmar tujuan Malaysia dan sampai di Selat Malaka kapalnya tenggelam.

"Kapal mereka tenggelam di Selat Malaka atau segitiga antara Indonesia, Thailand dan Malaysia," katanya.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Langsa, Mirza Akbar mengakui warga Myanmar tersebut saat ini berada di Mapolres Kabupaten Aceh Timur dan sekarang sedang dimintai keterangan oleh pihak kepolisian setempat.

"Petugas kami sudah di lokasi untuk mendata warga Myanmar tersebut di Mapolres Aceh Timur," katanya.

Sebelumnya, pada Selasa, 4 Desember 2018 sebanyak 20 pemuda etnis Rohingnya dari Myanmar juga terdampar di Kuala Idi, Kabupaten Aceh dan mereka sudah ditempatkan di Panti Gepeng, Kuala Langsa, Kota Langsa, Provinsi Aceh.

Baca juga: 124 warga Myanmar terdampar di Aceh Utara

Baca juga: 54 warga etnis Rohingya Myanmar terdampar di Lhokseumawe

Baca juga: Puluhan warga Myanmar terdampar di Aceh

Pewarta: Irman Yusuf
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2018