Jakarta (ANTARA News) - Wakil Gubernur (Wagub) Papua Klemen Tinal mendesak aparat kepolisian untuk segera memproses hukum pelaku penembakan kepada para pekerja pembangunan jalan di Provinsi Papua.

"Kita minta kepolisian, keamanan, segera menindaklanjuti siapapun yang terlibat di dalamnya bisa diproses sesuai hukum yang berlaku," kata Klemen di halaman Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa.

Menurut Klemen, insiden berdarah itu adalah tragedi kemanusiaan yang kembali terjadi di Papua.

Selain itu, Wagub menyebutkan perusahaan maupun para pekerja yang melakukan pembangunan infrastruktur di Papua perlu berkoordinasi dengan masyarakat lokal saat melakukan pekerjaan.

Wagub menyarankan agar perusahaan melakukan pendekatan dan koordinasi dengan tokoh adat di lokasi yang akan dibangun.

Klemen meminta perusahaan untuk memberikan pengamanan kepada sejumlah pekerja yang membangun di daerah hutan maupun kawasan pegunungan yang masih rawan tindak kriminal.

"Ketiga, libatkan mereka (masyarakat lokal) juga di situ, dengan kerja. Entah jadi buruh kasar, agar mereka juga punya keterlibatan, memiliki. Dengan demikian, jalan selesai dan masyarakat dapat ikut serta," ujar Klemen.

Sebelumnya, telah terjadi insiden penembakan kepada para pekerja PT Istaka Karya yang mengerjakan pembangunan jembatan Kali Yigi dan Kali Aurak pada Minggu (2/12).

Hingga pada Minggu (9/12), jenazah korban pembantaian oleh kelompok kriminal sipil bersenjata yang disebut KKSB itu tercatat 18 orang meninggal terdiri dari 17 warga sipil dan satu anggota TNI AD.

Baca juga: KKSB, penjahat kambuhan atau pemberontak?
Baca juga: Ingin bagi makanan, dua anggota TNI tewas ditembak di Papua


 

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018