Jakarta (ANTARA News) - Pengamat politik dari Kode Inisiatif Veri Junaidi memperkirakan dukungan Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid atau Yenny Wahid tidak terlalu berpengaruh bagi pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Tidak bisa kemudian itu merepresentasikan seluruhnya, karena faktanya saja di Keluarga Gus Dur ada Alissa dan Yenny, entah pilihan mereka sama atau tidak, tetapi tidak bisa disamaratakan dukungan satu tokoh akan membawa dukungan seluruh pemilih lainnya," kata Veri di Jakarta, Kamis.

Perbedaan sikap politik di internal keluarga Presiden RI keempat tersebut, menurut Veri, menjadi contoh demokrasi bahwa kebebasan berpolitik terjadi dalam sebuah keluarga.

"Siapapun bisa mendukung capres dari kedua kubu, itu 'kan pilihan politik saja. Kalau kemudian ada satu kelompok atau satu keluarga berbeda dukungan, sebenarnya 'real politic' begitu," katanya.

Deklarasi Yenny Wahid yang mendukung pasangan calon Jokowi-Ma'ruf pada Pilpres 2019 juga dinilai tidak akan mempengaruhi gerbong Gusdurian untuk memilih yang sama dengan pilihan politik Yenny.

"Yenny Wahid sudah 'declare' dukung Jokowi. Itu tidak mencerminkan pilihan politik Gusdurian karena dianggap bahwa terbentuknya organisasi tersebut bukan untuk kepentingan politik, tetapi untuk kepentingan sosial, jadi sah-sah saja," katanya.

Pada Rabu (26/9), Yenny Wahid bersama sembilan anggota Konsorsium Kader Gus Dur menyatakan bahwa secara resmi dukungan politik mereka diberikan untuk pasangan calon Jokowi-Ma'ruf.

Pernyataan itu dilakukan setelah Yenny Wahid mendampingi ibunya, Sinta Nuriyah Wahid, menerima calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin.

"Dengan mengucapkan Bismillah, kami menyatakan dukungan pada pasangan capres-cawapres nomor nol satu," kata Yenny.

Yenny beralasan visi dan misi pasangan calon Jokowi-Ma'ruf sesuai dengan prinsip ayahnya ketika memimpin Indonesia pada 1999 hingga 2001. Menurut dia, seorang pemimpin harus memiliki pola pikir sederhana, yakni memenuhi kebutuhan dasar masyarakatnya.

"Ketika Gus Dur memimpin memenuhi hak dasar warga tanpa membedakan suku, agama, ras dan antargolongan maupun status sosial," ujarnya.

Barisan ormas di belakang Yenny yang turut mendukung pasangan nomor urut 01 adalah Barikade Gus Dur, Forum Kiai Kampung Nusantara, Garis Politik Al Mawardi, Gerakan Kebangkitan Nusantara, Satuan Mahasiswa Nusantara, Millenial Political Movement, Komunitas Santri Pojokan, Jaringan Perempuan untuk NKRI dan Forum Profesional Peduli Bangsa.

Sementara itu, Sinta Nuriyah Wahid tidak mendeklarasikan dukungannya secara resmi terhadap salah satu pasangan capres-cawapres. Begitu juga halnya dengan dua saudari Yenny, yakni Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid dan Inayah Wulandari Wahid.

Inayah dalam akun media sosial Instagram miliknya mengunggah sebuah foto dengan keterangan yang menyebut ucapan terima kasih untuk kedua pasangan calon Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi yang telah bertandang menemui ibunya.

"Terima kasih Pak Jokowi-Pak Ma'ruf dan Pak Prabowo-Mas Sandi sudah main-main ke rumah. Ditunggu kehadirannya lagi di rumah beberapa tahun lagi ya," ujar Inayah. 

Baca juga: Yenny Wahid putuskan dukung pasangan Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019
Baca juga: Dukungan Yenny Wahid ke Jokowi-Ma'ruf solidkan pemilih Nahdliyin
Baca juga: Sandiaga tetap jalankan pesan kenegaraan Shinta-Yenny Wahid
Baca juga: Koalisi Prabowo-Sandiaga hormati pilihan politik Yenny Wahid


Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2018