Jakarta, (ANTARA News) - Siklon tropis atau badai Trami yang berada di Samudra Pasifik sebelah utara Maluku Utara berdampak peningkatan gelombang laut dengan ketinggian 2,5 hingga 4 meter di Samudera Pasifik Utara Halmahera.

Informasi dari Humas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pusat yang di diterima di Jakarta, Senin, badai Trami juga berdampak gelombang laut dengan ketinggian antara 1,5 meter hingga 2,5 meter di Laut Banda, Perairan Kepulauan Sangihe hingga Talaud, di Laut Maluku bagian utara, Perairan utara Halmahera, Perairan Fak-Fak hingga Kaimana, Perairan Kepulauan Kai - Aru, Perairan Kepulauan Sermata hingga Tanimbar, Laut Arafuru.

Saat itu, badai Trami berada di 18,4 Lintang Utara, 131,3 Bujur Timur atau sekitar 1.790 km sebelah utara timur laut Tahuna.

Badai bergerak ke Barat Barat Laut dengan kecepatan 11 knots (20 km/jam) bergerak menjauhi wilayah Indonesia dengan tekanan terendah 935 mb dan kekuatan 95 knot (175 km/jam).

Diperkirakan pada 24 jam ke depan atau Selasa (25/9) pukul 07.00 WIB badai Trami akan berada di Samudera Pasifik sebelah utara Maluku Utara tepatnya di 19,5 LU, 129,0 BT atau sekitar 1.840 km sebelah utara timur laut Tahuna.

Kekuatan badai akan meningkat menjadi 105 knot atau 195 km/jam dengan tekanan terendah 915 mb bergerak ke Barat Barat Laut menjauhi wilayah Indonesia.*

Baca juga: Siklon Mangkhut sebabkan gelombang tinggi di Maluku-Halmahera

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018