Jakarta (ANTARA News) - Pesilat Indonesia Hanifan Yudani Kusumah memeluk Presiden Joko Widodo dan Ketua Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia Prabowo Subianto secara bersama-sama seusai memastikan meraih medali emas Asian Games 2018, Rabu.

Momentum tersebut terjadi di tribun kehormatan Padepokan Pencak Silat TMII, saat Jokowi yang datang pukul 16.30 WIB duduk bersebelahan dengan Prabowo dan didatangi Hanifan sembari membawa bendera merah putih.

Setelah merayakan kemenangan di arena, pesilat yang turun di kelas C putra 55kg-60kg tersebut menaiki tribun kehormatan dan bersalaman dengan pejabat negara yang hadir.

Diawali dari Ketua Kontingen Indonesia pada Asian Games 2018 Komjen Pol Syafruddin yang juga Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, lalu bersalaman dengan Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarno Putri, serta memeluk Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Kemudian, giliran Presiden Jokowi yang dipeluknya, dan dilanjutkan Prabowo Subianto juga dipeluknya dengan penuh haru.

Tak berselang lama, Hanifan memeluk erat secara bersamaan Jokowi dan Prabowo sehingga ketiganya menyatu.

Momentum tersebut tentu mendapat sambutan hangat dan tepuk tangan bergemuruh dari ribuan pasang mata yang menyaksikannya secara langsung.

Pemandangan itu menjadi bersejarah karena keduanya, Jokowi dan Prabowo, saat ini tercatat sebagai bakal calon Presiden di Pemilihan Presiden 2019.

Pada Pemilihan Presiden mendatang, Jokowi berpasangan dengan KH Ma’ruf Amin, sedangkan Prabowo Subianto didampingi oleh Sandiaga Uno.

Sementara itu, di arena sendiri, Hanifan mengungguli lawannya asal Vietnam, Thai Linh Nguyen, sekaligus menambah koleksi medali emas bagi kontingen pencak silat Indonesia.

Baca juga: Hanifan menang, Indonesia rebut emas ke-13 pencak silat

Baca juga: Indonesia maju 14 nomor final pencak silat


Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018