Kuala Lumpur (ANTARA News) - Sebanyak 10 orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dinyatakan meninggal dunia pada pencarian hari ke empat peristiwa perahu karam di Perairan Tanjung Balau, Johor, Malaysia, Senin (2/7).

"Musibah perahu karam kembali terjadi pada 2 Juli 2018 di Perairan Tanjung Balau, Johor. Perahu diperkirakan membawa 44 penumpang," kata Koordinator Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya Konsulat Jenderal Indonesia di Johor Bahru, Anang F Firdaus, di Johor Bahru, Jumat.

Tim Satgas Perlindungan WNI Konsulat Jenderal Indonesia di Johor Bahru senantiasa berkoordinasi dengan otoritas setempat dan terjun ke lapangan dalam penanganan musibah tersebut sejak awal diperoleh informasi.

"Aparat pemerintah Malaysia telah mengaktifkan Tim SAR sejak awal kejadian," katanya.

Sampai dengan hari ke empat pencarian korban, ujar dia, Tim SAR telah berhasil menemukan 25 korban selamat (24 laki-laki dan satu perempuan) dan 10 korban meninggal dunia (enam laki-laki dan empat perempuan).

"Korban yang masih dalam pencarian diperkirakan berjumlah sembilan orang," katanya.

Adapun nama-nama korban selamat adalah sebagai berikut :
1. Ager Saptoni (Ager) asal Serolangon, Jambi
2. Angga Agung Riandika (Angga) asal Tulang Bawang, Lampung
3. Arsil Muhamad Taher asal Majene, Sulawesi Barat
4. Bartopo asal Flores Timur, NTT
5. Florentius Agata asal Flores, NTT
6. Hendra Suryatna Gunawan asal Lombok Tengah, NTB
7. Hendrik asal Kupang, NTT
8. Isa Ismail asal Lombok Tengah, NTB
9. Jefrianto asal Tulang Bawang, Lampung
10. Jumlah asal Lombok Tengah, NTB
11. Maria Kristina (Kristin) asal Ngada, NTT
12. Marsiadi asal Lombok Tengah, NTB
13. Milwan asal Majene, Sulawesi Barat
14. M. Rizki Ramanda (Bagung) asal Indragiri Hilir, Riau
15. Muhamad Habibullah asal Lombok Timur, NTB
16. Muhamad Nasir asal Pidie, Aceh
17. Muhamad Taesir asal Lombok Tengah, NTB
18. Muhamad Tohri asal Lombok Timur, NTB
19. Rumadi asal Lombok Tengah, NTB
20. Sukandi asal Lombok Tengah, NTB
21. Supriyadi asal Padang, Sumbar
22. Syahfani asal Batam, Kep. Riau
23. Wahadi (Adi) asal Lombok Tengah, NTB
24. Yanto (Iyan) asal Karimun, Kep. Riau
25. Zaenal Mahendra Wiranadi asal Lombok Barat, NTB

Sedangkan korban meninggal saat ini berada di Hospital Kota Tinggi, Johor, dan masih dalam proses identifikasi melalui pengambilan data post mortem, sidik jari, dan selanjutnya akan dilakukan test DNA.

Posko KJRI Johor Bahru untuk penanganan korban perahu karam dapat dihubungi pada nomor telepon PF Konsuler, Marsianda, di nomor 1, +60 17 730 1424, PF Penerangan dan Sosial Budaya, Anang Firdaus, di nomor +60 16 790 1164, Staf Teknis Kepolisian Indonesia, Wino Sumarno, di nomor +60 10 366 5506

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018