Jakarta (ANTARA News) - Moda transportasi bus umum diperkirakan akan lebih banyak mengangkut pemudik pada arus balik ketimbang pada arus mudik, karena mereka yang pulang kampung menggunakan program mudik bus gratis tidak difasilitasi ketika kembali ke Jakarta.

Arus balik pemudik Lebaran yang menggunakan bus umum terlihat di terminal-terminal bus di Jakarta sejak Minggu (17/6) dan mulai melonjak pada Selasa, bahkan di terminal tertentu diduga telah mencapai puncaknya.

Di Terminal Bus Kampung Rambutan Jakarta Timur, puncak arus balik Lebaran diprediksi terjadi pada Selasa, karena lusa banyak pemudik harus kembali bekerja. "Puncak arus balik Lebaran, terjadi pada Senin (18/6) kemarin atau kemungkinan pada Selasa hari ini, karena hari Kamis (20/6) sudah mulai bekerja," kata Kepala Satuan Pelaksana Kepala Terminal Kampung Rambutan, Thofik Winanto, Selasa.

Menurut Thofik, bus angkutan umum bus yang tiba di Terminal Kampung Rambutan membawa penumpang dari berbagai kota di Jawa Barat dan Banten. Jumlah penumpang yang tiba di Terminal Kampung Rambutan, pada Minggu (17/6) mencapai 17.492 jiwa dengan 691 bus, meningkat menjadi 22.044 jiwa dengan 734 bus pada Senin (18/6).

Pada Selasa hari ini hingga pukul 08.00 WIB telah mencapai 5.396 jiwa dengan 604 bus. Thofik memperkirakan, jumlah penumpang arus balik pada hari ini akanlebih ramai dibandingkan dengan hari Senin (18/6) kemaren, yakni sebanyak 22.044 hingga pukul 24.00 WIB.

Data Senin kemarin, kata Thofik, diperoleh hingga pukul 24.00 WIB, sedangkan data pemudik yang tiba pada Selasa hari ini baru sampai pukul 08.00 WIB. "Masih ada tiga kali pemutahiran lagi hingga pukul 24.00 nanti," jelasnya.

Para pemudik yang balik melalui Terminal Kampung Rambutan, menurut dia, datang secara berangsur-angsur sehingga tidak terjadi puncak arus balik secara signifikan. "Ini karena waktu liburnya cukup panjang dan bus yang datang dari kota-kota di Jawa Barat dan Banten, bukan dari Jawa Tengah dan Jawa Timur," katanya.

Menurut dia, penumpang yang menggunakan bus umum yang tiba di Terminal Kampung Rambutan dari Jawa Barat, rute terjauh yakni Cirebon-Kampung Rambutan, Kuningan-Kampung Rambutan, Tasikmalaya-Kampung Rambutan, serta Lebak-Kampung Rambutan. Sedangkan, bus yang banyak tiba di Terminal Kampung Rambutan dari kota Bandung, Sukabumi, dan Bogor.

"Bus rute jarak pendek dan sedang, yang hanya beberapa jam diperjalanan. Apalagi sekarang sudah ada (tol) Cipali untuk rute dari Cirebon," katanya.

Suasana di Terminal Kampung Rambutan, cukup ramai tapi tidak terlihat penumpukan calon penumpang seperti yang terjadi ketika arus mudik. Pada arus balik ini, setelah bus tiba di Terminal Kampung Rambutan, para penumpang pengguna jasa bus langsung mencari kendaraan dalam kota untuk menuju tempat tinggal masing-masing.

Jumlah penumpang arus balik melalui Terminal Kampung Rambutan Jakarta sejak hari Lebaran hingga Selasa pukul 14.00 WIB telah mencapai sebanyak 58.807 jiwa menggunakan 1.840 bus dari berbagai kota di Jawa Barat dan Banten.


Terminal Kalideres

Sementara itu, jumlah penumpang yang tiba di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, hingga Selasa siang mencapai 4.539 orang dengan 217 bus, atau meningkat dibandingkan pada hari sebelumnya yang mencapai 2.725 orang dengan 197 bus.

Jumlah penumpang yang tiba diperkirakan mencapai puncaknya pada Rabu (20/6) atau Kamis (21/6) hingga dini hari, seiring dengan berakhirnya masa libur/cuti bersama dan aparatur sipil negara wajib masuk kantor kembali mulaa Kamis (21/6), kata Kepala Terminal Kalideres, Revi Zulkarnain, di Jakarta, Selasa.

"Kemungkinan, kepadatan akan terjadi pada Rabu dini hari nanti. Di sini, mulai nampak peningkatan arus balik. Terlihat, banyak wajah-wajah baru tiba di Terminal bus Kalideres," katanya.

Menurut Revi, kebanyakan kedatangan penumpang terjadi pada malam hari. Ia memperkirakan jumlah penumpang pada Selasa malam atau Rabu dini hari akan terus bertambah dan mencapai 5.000 hingga 5.500 penumpang.

Puncak arus balik Lebaran akan terjadi pada Kamis (21/6) dini hari, atau ketika masa cuti bersama berakhir. "Puncak arus balik di Terminal Kalideres diperkirakan akan terjadi pada Rabu atau Kamis dini hari. Jumlah penumpang yang tiba diperkirakan mencapai 8.000 sampai 9.000 orang," kata Revi.

Sementara itu, sepanjang arus mudik, dihitung sejak Kamis (7/6) hingga Senin (18/6/2018), Terminal Kalideres telah memberangkatkan penumpang bermudik hingga 48.395 orang, dengan jumlah bus sebanyak 3.368 bus.


Pelabuhan Tanjung Priok

Sementara itu, puncak arus balik pemudik di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara diperkirakan baru akan terjadi pada H+7 Lebaran atau pada Sabtu (23/6).

"Pada puncak arus balik mudik gratis tersebut akan menjadi hari yang terakhir. Jumlah penumpang mencapai 4.700 orang," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok, Lollan Panjaitan, di Jakarta, Selasa.

Hingga Selasa ini, lanjut Lollan Pandjaitan, kapal yang akan membawa penumpang mudik gratis dari Pelabuhan Tanjung Mas Semarang ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara itu sudah terisi sekira 90 persen.

"Kapasitasnya 4.700 penumpang dan sudah terisi okupansinya mungkin sekitar 90 persen. Dari Semarang kapal berangkat pada Jumat (22/6), dan tiba di Pelabuhan Tanjung Priok pada Sabtu (23/6)," kata Lollan.

Selama periode arus balik per hari ini sampai tanggal 23 Juni nanti, total kapal yang akan beroperasi berjumlah 16 kapal.

"Itu total kapasitas 7.600 motor, 15.200 penumpang. Okupansi sampai saat ini sudah rata-rata 70 persen. Pada Selasa ini jumlah penumpang yang tiba sebanyak 1.006 orang dan 407 motor," ujarnya.

Pihak otoritas Pelabuhan Tanjung Priok sendiri tidak memiliki persiapan khusus jelang arus balik ini, kecuali mempersiapkan fasilitas sandar untuk total 9 kapal.

"Semua elemen yang ikut menyukseskan arus mudik dan arus balik di Pelabuhan Tanjung Priok sudah siaga penuh, yaitu dari Kementerian Perhubungan maupun Kepolisian," ujarnya.

Untuk pengamanan di pelabuhan, tambah dia, tidak ada peningkatan status keamanannya karena sejauh ini kondisi aman terkendali.

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018