Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Jakarta, Jumat, memberikan keterangan terkait pencabutan larangan penerbangan maskapai Indonesia ke Eropa.
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pencabutan larangan penerbangan untuk maskapai nasional Indonesia ke Eropa menjadi suatu kebanggaan tersendiri.

“Tentunya saya berterimakasih kepada pemangku kepentingan yang telah mengikuti ‘rule of the game’ yang kita dorong agar ‘international safety’ itu dicapai. Ini suatu kebanggaan tersendiri dan memungkinkan mereka memasarkan produknya agar lebih diperhatikan dan laku,” kata Budi Karya usai menghadiri Gelar Griya di rumah dinas Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jakarta, Jumat.

Keputusan Uni Eropa untuk mencabut larangan terbang bagi maskapai Indonesia menjadi kesempatan strategis untuk membuka peluang kerja sama lebih luas lagi.

Dengan keputusan tersebut, lanjutnya, beberapa maskapai Indonesia yang telah mendapat penilaian internasional memungkinkan untuk membuka rute baru ke Eropa.

“Itu suatu keputusan yang sangat strategis dan menjadi hadiah ulang tahun untuk Indonesia. Dengan larangan itu dicabut, maka kita dapat beberapa penerbangan bintang yang tinggi seperti Garuda Indonesia, Citilink dan Lion Air,” katanya.

Sebelumnya, Uni Eropa telah secara bertahap mengeluarkan beberapa maskapai Indonesia dari "EU Flight Safety List" yakni pada 2009, 2011 dan 2016.

Keputusan tersebut dilakukan setelah perwakilan Uni Eropa melakukan kunjungan penilaian atau “assessment visit” ke Indonesia pada 12 - 21 Maret lalu.  

Hasil penilaian menyeluruh tersebut juga dibahas dalam pertemuan Air Safety Committee di Brussel pada 30 Mei lalu, yang dihadiri Pemerintah Indonesia dan tiga maskapai dari Tanah Air yaitu Wings Air, Sriwijaya Air, dan Susi Air.

Sebagai negara dengan potensi industri penerbangan yang sangat besar, keputusan Uni Eropa ini merupakan bentuk kepercayaan terhadap otoritas penerbangan dan maskapai penerbangan Indonesia.

Keputusan tersebut juga sejalan dengan opini berbagai badan penerbangan internasional, seperti Flight Aviation Administration (FAA) dan International Civil Aviation Organization (ICAO), yang mencatat upaya perbaikan signifikan yang dilakukan Indonesia.

Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018