Pekanbaru (ANTARA News) - Arus lalu lintas di Simpang Garuda Sakti, yang menjadi salah satu pintu utama Kota Pekanbaru menuju Sumatera Barat terpantau ramai lancar pada dua hari menjelang Lebaran 2018.

"Ada peningkatan arus mudik mulai sore hingga malam hari ini, namun terpantau lancar," kata Wakil Kepala Polresta Pekanbaru, AKBP Edy Sumardi Priadinata disela-sela pemeriksaan Pos Mudik di Pekanbaru, Rabu malam.

Dia menuturkan secara keseluruhan tidak terjadi puncak arus mudik Idul Fitri 1439 Hijriah ini. Hal itu dikarenakan waktu libur yang cukup panjang sehingga para pemudik memiliki waktu untuk menentukan hari dalam ritual tahunan pulang kampung tersebut.

"Berdasarkan analisa dan evaluasi beberapa hari ini tidak ada arus mudik ya. Masyarakat pulang kampung secara berangsur-angsur karena waktu libur panjang," tuturnya.

Meski begitu, Edy menjelaskan terdapat jam-jam tertentu terjadinya peningkatan arus mudik, yakni dinihari, selanjutnya pukul 14.00 WIB dan pukul 21.00 WIB.

"Namun hal itu tidak sampai menyebabkan kemacetan dan arus lalu lintas lancar serta kondusif," ujarnya.

Pantauan Antara, Kota Pekanbaru pada dua hari menjelang Lebaran ini mulai terlihat lengang. Hal itu berbeda jauh dibanding dengan hari biasa atau sepekan menjelang lebaran yang cenderung padat karena banyak masyarakat dari luar kota Pekanbaru untuk berbelanja di ibu kota Provinsi Riau tersebut.

Direktorat Lalu Lintas Polda Riau sendiri telah menyiapkan sembilan jalur alternatif guna mengantisipasi kemacetan pada arus mudik.

"Fokus kita yang paling utama itu ke Sumatera Barat, karena dari tahun-tahun sebelumnya pemudik menuju ke Sumatera Barat jauh lebih tinggi dibanding daerah lainnya," kata Direktur Lalu Lintas Polda Riau, Kombes Pol Rudi Syarifudin.

Polda Riau juga diketahui menyiagakan 1.399 personel dan membentuk 56 pos pelayanan serta pos pengamanan guna mengamankan jalur mudik dalam Operasi Ketupat Muara Takus 2018.

"Total personel kita 1.399 orang. (Ditambah) dari Dinas atau unsur instansi lainnya menjadi 1.907 orang," lanjutnya.

Pewarta: Anggi Romadhoni
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018