Surabaya (ANTARA News) - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur mengimbau masyarakat, khususnya umat Islam, agar tetap tenang menanggapi puisi yang dibacakan Sukmawati Soekarnoputri berjudul "Ibu Indonesia".

"Mengimbau ke seluruh komponen masyarakat untuk tetap menjaga ketertiban, ketenangan dan keteduhan di tengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," ujar Ketua PWNU Jatim KH M Hasan Mutawakkil Alallah kepada wartawan di kantor PWNU di Surabaya, Selasa.

Ia mengaku merespons berbagai informasi dan masukan perihal situasi sosial dan politik menyusul beredarnya video pendek tentang pembacaan puisi oleh Sukmawati.

Menurut dia, substansi puisi tersebut berpotensi mengancam kebersamaan warga dan bangsa Indonesia yang lama terbangun dalam kerukunan, kedamaian serta ketenangan.

Baca juga: Politisi Hanura polisikan puisi Sukmawati

Menyikapinya, PWNU Jatim mendorong aparat berwenang untuk mengusut tuntas kebenaran pembacaan puisi oleh Sukmawati yang dibacakan saat menghadiri acara 29 Tahun Anne Avantie Berkarya di Indonesia Fashion Week 2018 tersebut.

"Ini agar tidak menimbulkan keresahan berkepanjangan di tengah masyarakat sehingga semuanya cepat selesai," ucap pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo itu.

Tak itu saja, PWNU melalui Gerakan Pemuda Ansor Jatim juga akan melaporkan ke Polda Jatim karena menilai kasus ini harus diproses secara hukum sebab sangat melukai umat Islam.

"Pusi itu sangat bertentangan dengan sikap dan perilaku Bung Karno yang sangat menghormati agamanya," katanya.

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018