... bagaimana agar musik tradisional, khususnya musik Dayak memiliki nilai ekonomi."
Palangka Raya (ANTARA News) - Maestro musik Indonesia Dwiki Dharmawan bersama Namue`i Ensamble atau Aat akan tampil serta berkolaborasi dengan musisi tradisional Kalimantan Tengah di Palangka Raya sebagai upaya membuktikan bahwa musik Dayak sangat layak mendunia.

Dwiki pun dalam acara temu pers di Palangka Raya, Jumat, meminta izin kepada leluhur dan para senior serta pemangku adat Dayak untuk ikut terlibat aktif mengangkat harkat sekaligus martabat keagungan musik tradisional Indonesia.

Dia mengatakan menjaga harkat dan martabat tersebut sangat diperlukan agar keagungan musik tradisional ketika ditampilkan di pentas internasional tidak hanya menjadi pelengkap atau penghias atau estetika dari simbol musik Barat.

"Bukan hanya itu, tapi bagaimana agar musik tradisional, khususnya musik Dayak memiliki nilai ekonomi. Jadi, dalam worshop besok, saya akan menerangkan banyak hal," demikian Dwiki Dharmawan.

Sementara itu, Dahiang Heru Utama Toemon, salah seorang cucu Pahlawan Nasional Tjilik Riwut dari Kalimantan Tengah, menyatakan Dwiki dan kelompoknya tampil menggunakan alat musik tradisional Dayak berupa kecapi dan gendang, serta salung juga mendorong pemuda semakin mencintai sekaligus memahami teknik menyuguhkan musik Dayak berstandar dunia.

"Jadi, hadir dan tampilnya Maestro Piano Indonesia ini di Palangka Raya agar musisi Kalteng berkarya melalui tradisi dan budaya dapat mengembangkan karyanya sekaligus bagian dari Industri musik di Tanah Air, bahkan Dunia," ujarnya, mengenai keterlibatan Dwiki Dharmawan.

Cucu-cucu Tjilik riwut menggagas dan menggelar Workshops Musik, Budaya dan Industri dengan menghadirkan Dwiki Dharmawan selaku Maestro Piano Indonesia di Aula Dinas Kehutanan Palangka Raya, Sabtu (24/3) pukul 14.00 sampai 16.00 WIB.

Dahiang mengatakan digelarnya acara bertema "Membangun kreativitas bermusik melalui tradisi dan budaya" itu untuk melanjutkan perjuangan Tjilik Riwut yang merupakan Bapak Pembangunan bagi masyarakat Kalimantan Tengah.

"Kami selaku cucuk Tjilik Riwut ingin menjadi perpanjangan tangan beliau dalam rangka membangun atau meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya para musisi Kalteng," kata Dahiang menambahkan.

Semua orang dapat menghadiri workshops itu diajak membawa alat musik akustik yang bisa digunakan untuk bermain bersama (jam session) dengan Dwiki Dharmawan di akhir acara.

Setelah itu, panitia acara bersama Dwiki akan memperkenalkan musik tradisional Dayak di Jakarta.

Pewarta: Jaya Wirawana Manurung
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2018