Kami bukan tidak mampu membelikan kursi roda, tapi Bulan mengatakan hadiah dari Presiden akan berbeda maknanya...
Pekanbaru (ANTARA News) - Bulan Karunia Rudianti, anak kelas 3 Sekolah Dasar yang terlahir tanpa kaki di Kota Pekanbaru, mendapat bantuan kursi roda dari Presiden Joko Widodo setelah menulis surat permohonan ke orang nomor satu di Republik Indonesia itu.

Bulan menerima bantuan kursi roda itu di sekolahnya, SDN 88, Pekanbaru, Selasa, sehari setelah surat permohonan anak perempuan 10 tahun itu sempat viral di media sosial.

"Saya menulis surat itu karena saya sering lihat di televisi Pak Presiden Jokowi memberi hadiah sepeda untuk anak-anak. Tapi saya sadar tidak punya kaki, makanya berharap dapat hadiah kursi roda," kata Bulan kepada Antara.

Bulan menulis surat itu pekan lalu. Surat itu diunggah ke akun Instagramnya. Bulan sebenarnya sudah punya kursi roda, namun sekarang sudah kekecilan, dan ditaruh di sekolah untuk belajar setiap hari.

Anak perempuan itu tidak punya kursi roda untuk mendukung aktivitas sehari-hari di rumah sehingga kadang harus menggunakan papan luncur untuk bermain di luar rumah.

Bulan Kurnia adalah anak ketiga dari Purwanti dan Rudi Arifin. Ia lahir pada 7 Juli 2007 dalam keadaan tanpa kaki, diduga karena serangan tokso saat kandungan ibunya berusia delapan bulan.
 


"Saya baru tahu anak saya menulis surat itu ketika pada hari Minggu lalu mengecek tas Bulan dan menemukan kertas itu," kata Purwanti, ibu kandung Bulan.

Ia tidak pernah menyuruh anaknya menulis surat itu. Namun anaknya memang sudah memiliki kepercayaan diri tinggi meski anggota badannya tidak lengkap.

"Kami bukan tidak mampu membelikan kursi roda, tapi Bulan mengatakan hadiah dari Presiden akan berbeda maknanya karena akan berkesan di hidupnya," kata Purwanti.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Nazir menyerahkan kursi roda pemberian Presiden Jokowi ke Bulan. Ia mengatakan Kementerian Kesehatan memberikan perhatian penuh sejak surat Bulan ramai diperbincangkan di media sosial.

"Dari Pemprov Riau juga mengajak Bulan untuk memeriksakan kondisinya ke RSUD Arifin Achmad untuk bisa mendapat perawatan lebih lanjut untuk kakinya," kata Mimi.

Ia berharap ke depan Bulan bisa mendapat bantuan kaki palsu untuk mendukung aktivitas. Saat ini Bulan masih menggunakan kaki palsu yang dibuat sendiri oleh orangtuanya menggunakan paralon sehingga tidak bisa digunakan untuk berjalan.
 

Pewarta: Febrianto Budi Anggoro
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018