Pasalnya, Pemerintah Kota Kupang berencana menggelar festival makanan tradisional khas Nusa Tenggara Timur pada April mendatang, bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun ke-21 Kota Kupang.
Pemkot Kupang saat ini masih menggodok pematangan rencana festival tersebut, namun yang pasti di sana akan ada menu-menu khas NTT seperti Bose, Sei dan Sambal Luat, guna mengembangkan wisata kuliner tradisional dan kecintaan akan makanan tradisional NTT.
Selain itu, festival tersebut diharapkan bisa mendorong inovasi pengolahan makanan khas NTT agar lebih sehat, berkualitas dan tentu saja menjual.
Baca juga: Sambut HPN, Padang siapkan festival kuliner
Baca juga: Kuliner Indonesia dipromosikan di Belgia
Baca juga: Kepri targetkan Festival Otak-otak mendunia
Makanan tradisional hasil olahan para peserta festival tersebut nantinya juga akan dibagikan secara gratis kepada seluruh warga Kupang saat acara berlangsung.
"Kami harapkan akan semakin tumbuh kecintaan masyarakat Kota Kupang untuk mengonsumsi makanan tradisional," kata Wakil Wali Kota Kupang dr Hermanus Man saat meluncurkan profram pelayanan administrasi kelurahan berbasis online di Kelurahan Naikoten II, Kupang, Jumat.
Menurut Herman Pemkot Kupang akan mengalokasikan anggaran sekira Rp100 juta untuk mendukung kegiatan tersebut.
"Semua intansi pemerintah dan swasta di Kota Kupang diwajibkan ikut serta dalam festival ini. Pihak swasta diminta turut berpartisipasi dalam kegiatan itu," pungkasnya.
Pewarta: Benediktus Jahang
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018
