(Antara)-Berawal dari keprihatinan, sulit mengembangkan musik keroncong lantaran tidak terjangkaunnya harga biola, warga kulon progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencoba membuat biola yang dikerjakan dengan tangan, atau handmade. Tak disangka, biola dari perbukitan menoreh itu, mampu menembus pasar dunia dengan kualitas standar internasional.