Jakarta (ANTARA News) - Pengamat musik Bens Leo merupakan salah satu dari sekian banyak orang yang cukup mengenal band lengendaris Panjaitan Bersaudara (Panbers), terutama sang vokalis, mendiang Benny Panjaitan. 

"Hampir setiap minggu (era 1970-an) saya ada di Jalan Hang Tuah Raya 15, Kebayoran Baru. Itu adalah basecamp-nya Panjaitan Bersaudara. Di sana saya tahu betapa besar nama Benny Panjaitan," ujar dia kepada ANTARA News di kawasan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa sore.

Menurut Bens, Benny adalah musisi Indonesia yang tidak ada bandingannnya. Selain pencipta lagu, Benny juga mengaransemen dan menyanyikan sendiri lagu karya-karyanya.

"Di Koes Plus adalah Toni Koeswoyo, tapi Mas Toni tidak menyanyi. Yang menyanyi adalah Yon, Yok. Kemudian, tidak semua lagu Koes Plus adalah ciptaan Toni. Kalau di Panbers lebih dari 90 persen, lagu Panbers adalah karya Benny Panjaitan. Dan dia menyanyikan lagunya," papar Bens.

Pria yang pernah berkutat di dunia jurnalistik itu berkisah soal pertemuannya dengan mendiang Benny beberapa tahun silam. Bens muda yang begitu tertarik pada dunia musik berkeinginan menulis soal Panbers.

"Saya kenal beliau sejak saya awal sekali terjun sebagai jurnalis musik. Dan itu adalah pertemuan kedua saya dengan musisi, setelah Toni Kuswoyo," kisah dia. 

"Setelah saya menulis tentang Koes Plus, saya minta dibantu untuk bisa melanjutkan perjalanan saya sebagai jurnalis musik, awal. Akhirnya Mas Toni almarhum, merujukan pada Benny Panjaitan. Akhirnya saya wawancara, diterima Bang Benny dengan luar biasa," sambung Bens.

Hubungan baik dengan Benny dan personel Panbers juga masih terjaga sampai saat ini. Saat Benny benar-benar dinyatakan tidak ada pada pagi ini, Bens lah yang pertama kali dihubungi pihak keluarga Benny. 

"Sampai wafatnya tadi pagi. Mungkin saya wartawan pertama yang dikontak keluarganya. Di iPad saya masuk pesan: "10 menit lalu, Bang Benny wafat. Kali ini meninggal beneran bukan hoax. Dari Pak Roelandi. Penggemar Panbers yang sampai saat ini majaner dan keluarga Panbers," pungkas dia.

Porbenget Mimbar Mual Hamonangan Pandjaitan atau yang dikenal sebagai Benny Panjaitan menghembuskan nafas terakhirnya pada Selasa pagi ini dalam usia 70 tahun.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017